Keunggulan dan Kelemahan Penyusunan dan Pelaksanaan Kurikulum 2006 (Analisis Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005)

Frisna Septian Renaldi

Abstract


AbstrakPemberlakuan konsep sentralisasi dalam Kurikulum 2004 atau yang dikenal dengan istilah KBK (Kurikulum Berstandar Kompetensi) menjadi problematika baru dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Pasalnya, pemberlakuan konsep tersebut dinilai tidak sesuai dengan keberagaman sosial dan geografis yang ada. Untuk itu, Kurikulum 2006 atau yang dikenal dengan istilah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) hadir dengan konsep desentralisasi yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Tujuannya yaitu memajukan mutu pendidikan nasional dengan menggali potensi setiap satuan pendidikan, menyelesaikan problematika pendidikan di Indonesia berdasarkan solusi yang luwes, serta menciptakan iklim sosial yang menerima keberagaman. Dengan menggunakan qualitative approach; library research penelitian ini mengupas dasar penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum 2006 melalui analisis Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kurikulum 2006 adalah oprasioanal kurikulum yang disusun dan dilaksakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum 2006 secara keseluruhan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.  AbstractThe enactment of the concept of centralization in the 2004 Curriculum or what is known as KBK (Comptence Standarized Curriculum) is a new problem in the history of education in Indonesia because the implementation on the concentrate is considered not in accordance with the existing social and geographical diversity. For this reason, the 2006 curriculum or what is known as KTSP (Educational Unit Level Curriculum) comes with the concept of decentralization which refers to goverment regulation of the republic of Indonesia Number 19 of 2005 concerning national education standards. The aim is to embarrass the quality of national education by exploring the potential of each education unit to solve educational problems in Indonesia based on flexible solutions, and create a climate social diversity that accepts diversity. Using qualitative approach; library research, this study exprores the basis for result of the research show that the 2006 Curriculum is an oprational currriculum that is compiled and implementated by each educational unit. The 2006 Currriculum as a whole is regulated in Goverment Regulastion Number 19 Of 2005 Concerning National Education Standards

Keywords


Kurikulum 2004 (KBK), Kurikulum 2006 KTSP, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

Full Text:

PDF

References


Afda, M. A. (2023). Creative Student Day Program Management In Developing Student’s Talents Interests. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1), 59-72.Andhika Wirabhakti. 2020. Peran Ktsp (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dalam Pembelajaran Sebagai Bagian Dari Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Bagi Peserta Didik, Nizamul ‘ilmi; Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (JMPI), Vol. 5, Edisi 1.

Ason, Mardiani. 2020. Analisis Implementasi Delapan Standar Nasional Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kabupaten Sintang, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1, No. 2.

Asriati. Nuraini, (tt) Implementasi Ktsp Dan Kedalanya (Antara Harapan Dan Kenyataan), Jurnal Visi Ilmu Pendidikan.

Baedhowi. 2017. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Kebijakan Dan Harapan, Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, No. 065, Tahun Ke-13.

Daulay. Haidar Putra, Siti Halimah, Anwar Sadad. 2017. Aplikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Di Madrasah Aliyah Kecamatan Medan Sunggal, At-Tazakki, Vol. 1, No. 1.

Erfiati, E., & Lailatussaadah, L. (2022). The Roles of Educator in Disruptive Era. Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 6(1), 52. https://doi.org/10.22373/cj.v6i1.11202

Lailatussaadah, Hayati, S., & Yulia, H. (2019). Tahap Kesiapan Guru Sma Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di Kabupaten Bireuen. Intelektualita, 7(2), 121–131. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/9931

Nurmayuli, N. (2019). Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah Dan Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Se-Kota Lhokseumawe. Jurnal Al Mabhats, 4(1), 119–145.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

R, Lely Halimah, Dkk. 2009. Pengembangan Model Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Yang Mengacu Pada Standar Nasional Pendidikan, Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2.

Ritongga, Maimun. 2018. Politik Dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan Di Indonesia Hingga Masa Reformasi, Jurnal Bina Gogik, Vol. 5, No. 2.

__________________.2018. Politik Dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan Di Indonesia Hingga Masa Reformasi, Jurnal Bina Gogik, Vol. 5, No. 2.

Setyaningsih, K. (2017). Esensi tranformasi sistem sentralisasi-desentralisasi pendidikan dalam pembangunan masyarakat. El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 76-94.

Yuli Ani Setyo Dewi, Anlisis Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Di Sekolah Dasar Negeri Pisang Candi 1 Malang, Jurnal STITNU Al-Hikmah Mojokerto, Vol. 2, No. 2, Tahun 2014.

Yuli, N. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompetensi Pedagogik Guru. Jurnal Al Mabhats, 5(1), 77-103.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ji.v12i2.19126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.