Korelasi Antara Pemahaman Konsep Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA

Mesa Surya Nugraha, Haris Rosdianto, Emi Sulistri

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep siswa; 2) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa; 3) mendeskripsikan korelasi antara pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi atau hubungan dan ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah 104 siswa di SMA Negeri 3 Singkawang. Sampel penelitian diambil secara convenience sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel yang diambil berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tersebut, yaitu sebanyak 84 siswa dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemahaman konsep siswa dengan kategori tinggi sebanyak 64 siswa dengan persentase 76,19% berada pada kategori tinggi; 2) kemampuan berpikir kritis siswa dengan kategori tinggi sebanyak 63 siswa dengan persentase 75% berada pada kategori tinggi; 3) terdapat korelasi antara pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan koefisien korelasi ( sebesar 0,9869 berada pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Dengan demikian, jika pemahaman konsep siswa tinggi, maka semakin tinggi pula kemampuan berpikir kritis atau begitu sebaliknya semakin rendah pemahaman konsep siswa, maka semakin rendah pula kemampuan berpikir kritis.

Keywords


korelasi, pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis

Full Text:

PDF

References


Alatas, F. (2014). Hubungan Pemahaman Konsep dengan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Treffinger pada Mata Kuliah Fisika Dasar. Edusains, 6(1), 88–96.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Pustaka Pelajar. Yogyakata: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2016). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Bollen, L., Kampen, P. Van, Baily, C., & De Cock, M. (2016). Qualitative Investigation into Students’ Use of Divergence and Curl in Electromagnetism. Physical Review Physics Education Research 12, 20134, 1–14. Retrieved from https://doi.org/10.1103/PhysRevPhhysEducRes. 12.020134

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thingking Dispositions and Abilities. University of Illinois. On line at.

Hadiwiyanti. (2015). Analisis Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMP dan Penerapannya di lingkungan Sekitar. 239. Retrieved from https://lib.unnes.ac.id/22888/1/4201411002).pdf

Kong, S. C. (2015). Computers & Education An Experience of a Three-Year Study on the Development of Critical Thingking Skills in Flipped Secondary Classroom with Pedagogical and Technological Support. Computers & Education, 89, 16–31. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.compedu.2015.08.017

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto, J., dan Winarti. (2016). Profil Pembelajaran Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah se-DIY. 7(April), 8–18.

Rosdiana, S. R., Sutopo, dan Kusairi, S. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Fluida Statis. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 731–737.

Rosdianto, H., Murdani, E., dan Hendra. (2017). Implementasi Model Pembelajaran POE (Predict Observe Explain) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Hukum Newton. 6(1), 55–57. Retrieved from http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf Juni 2017

Sapitri, U. E. (2016). Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Materi Kalor.

Sari, A. L. R., Parno, dan Taufiq, A. (2016). Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA pada Materi Hukum Newton. Seminar Pendidikan IPA Pascasarjana UM, pp. 88–99.

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setianingsih, E. (2016). Hubungan ntara Penalaran Formal dengan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas VIII MTsN Model Makassar tahun Ajaran 2015/2016.

Shirajuddin. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Predict Observe Explain Write (POEW) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Kalor dan Perpindahannya di Kelas X.

Sitepu, S., dan Hasruddin. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN 1 Lubukpakam (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ulya, S. H. N. U. N. (2013). Keefektifan Model Pembelajaran Guide Inquiry Berbasis Think Pair Share (TPS) dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Kelas XI SMA (Vol. 2). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/p-jpft.v3i3.14843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

INDEXED BY:

OFFICE:

Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Jalan Syeikh Abdul Rauf, Syiah Kuala, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, 23111. email: jurnal.phi@ar-raniry.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats