Desain Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk Identifikasi Covid-19 dan Pneumonia
DOI:
https://doi.org/10.22373/p-jpft.v9i1.15038Abstract
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa penyakit Covid-19 merupakan kasus global yang menyerang lebih dari seratus juta jiwa pada tahun 2021. Sedangkan, pneumonia menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat untuk meminimalisir penyebaran. Penyakit ini dapat diidentifikasi dengan analisis gejala, tes PCR, atau pengenalan citra radiologi. Adanya kesamaan gejala serta waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk tes PCR, menyebabkan identifikasi penyakit terhambat. Berdasarkan hal tersebut, dibangunlah suatu sistem pendeteksi penyakit Covid-19 dan pneumonia menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) metode propagasi balik. JST yang dibentuk terdiri atas lapisan masukan yang merupakan data numerik fitur citra paru pasien normal, penderita Covid-19 dan pneumonia, lapisan tersembunyi berisi kumpulan proses identifikasi, serta lapisan luaran yang berisi luaran yang diharapkan yaitu jenis paru normal, penderita Covid-19, dan pneumonia. Setelah serangkaian pelatihan untuk sistem mempelajari data, didapatkan hasil yang paling baik yaitu dengan menggunakan kombinasi pembelajaran dengan fungsi aktivasi tanh, learning rate 0,001 dan epoch 10000 kali. Dari hasil pengujian sistem, didapatkan akurasi dari 66,677% sampai 96,67%.Downloads
Published
2023-03-03
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish with Jurnal Phi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).