Analisis Kualitas Paving Block Berpenguat Abu Sekam Padi

Authors

  • Tila Liana Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Mega Nurhanisa Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Dwiria Wahyuni Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Nurhasanah Nurhasanah Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Asifa Asri Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Hasanuddin Hasanuddin Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura
  • Marjuki Marjuki Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.22373/p-jpft.v9i1.17540

Keywords:

paving block, sifat fisis, sifat mekanis, abu sekam padi

Abstract

Paving block dengan kualitas tinggi dapat dibuat dengan menambahkan bahan penguat. Penelitian ini menggunakan abu sekam padi (ASP) sebagai bahan penguat pengganti sebagian semen. ASP diperoleh dengan membakar sekam padi selama 16 jam yang kemudian diayak dengan ayakan 20-40 mesh.  Hasil karakterisasi pada ASP menunjukkan adanya silika amorf sebanyak 71,1% dengan puncak gelombang  pada sudut 22º. Variasi  yang dilakukan  adalah menambahkan ASP sebanyak  0%, 5%, 7,4%, 10%, dan 12% terhadap jumlah total semen dalam pembuatan paving bloc, sedangkan analisis dilakukan terhadap sifat fisis dan mekanisnya. Paving block dengan daya serap air tertinggi adalah pada penambahan ASP 7,4% dengan nilai rata-rata 4,46%. Semakin tinggi jumlah ASP (lebih dari 7,4%), daya serap air menurun. Nilai kuat tekan tertinggi adalah pada variasi 8% yaitu 50,45 MPa. Sementara itu, semakin tinggi kandungan ASP, nilai ketahanan kejut semakin tinggi. Nilai ketahanan kejut terbaik adalah  pada variasi penambahan ASP 12% yaitu nilai rata-rata retak 1,99  x 106 J, dan nilai rata-rata hancur 2,17 x 106 J. Secara umum, paving block dengan penguat ASP mengalami perbaikan kualitas (sifat fisis dan mekanis) jika dibandingkan dengan paving block tanpa ASP. Semua variasi memenuhi SNI 03-0691-1996 dengan mutu A-B yaitu dapat digunakan untuk jalan dan lahan parkir.

References

Adibroto, F., 2014, Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Serat pada Kuat Tekan Paving Block, J. Rekayasa Sipil, 10 (1), 1–11.

Bakhtiar A, 2009, Studi Peningkatan Mutu Pavong Block dengan Penambahan Abu Sekam Padi, J. Tek. Sipil, 1 (2), 73–80.

Chakraverty, A., Mishra, P., and Banerjee, H.D., 1988, Investigation of combustion of raw and acid-leached rice husk for production of pure amorphous white silica, J. Mater. Sci., 23 (1), 21–24.

Hutauruk, D.M., 2021, Pengaruh Serat Bendrat Terhadap Kuat Tekan Paving Block Berbahan Dasar Limbah Plastic Hdpe, J. Civ. Eng. Build. Transp., 5 (1), 9–16.

Krishnarao, R. V, Subrahmanyam, J., and Kumar, T.J., 2001, Studies on the formation of black particles in rice husk silica ash, J. Eur. Ceram. Soc., 21 (1), 99–104.

Sapei, L., Nöske, R., Strauch, P., and Paris, O., 2008, Isolation of mesoporous biogenic silica from the perennial plant Equisetum hyemale, Chem. Mater., 20 (5), 2020–2025.

Setiawan, P., ST, P., and Bachtiar, G., 2010, Penggunaan Abu Sekam Padi Dan Kapur Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Komposit Pada Pembuatan Paving Block, Menara J. Tek. Sipil, 5 (1), 66–82.

Syifa, D.J., Gumilang, P.D., Lestari, A.D., Gunawan, L.I., and Safarizki, H.A., 2020, Papblock : Paving Block Dengan Bahan Tambah Limbah Kertas, J. Ilm. Teknosains, 5 (2), 113–116.

Umeda, J. and Kondoh, K., 2008, High-purity amorphous silica originated in rice husks via carboxylic acid leaching process, J. Mater. Sci., 43 (22), 7084–7090.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Artikel