Pengaruh Metode Elektrokoagulasi Dalam Mendapatkan Air Bersih
DOI:
https://doi.org/10.22373/p-jpft.v4i2.7444Keywords:
Metode elektrokoagulasi, tegangan listrik, air bersihAbstract
Kajian tentang pengaruh metode elektrokoagulasi dalam mendapat air bersih menjadi tujuan utama dalam penelitian ini. Kesederhanaan dalam proses perlakuan dan waktu pemisahan partikel yang relatif singkat telah menjadikan metode tersebut pilihan dalam kajian ini. Dalam melihat pengaruh metode ini, telah divariasikan nilai tegangan listrik yang dimulai dari 0 V, 5 V, 10 V, 15 V dan 20 V. Data penelitian didapatkan melalui uji turbiditas menggunakan TDS, waktu pemisahan partikel dan nilai asam-basa nya sampel air dengan kertas lakmus. Sampel air yang dipakai adalah air cucian pakaian yang sudah diberi perlakuan hampir 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai turbiditas air menurun hingga mencapai nilai standar KEMENKES dengan peningkatan nilai tegangan listrik. Waktu pemisahan partikel semakin cepat saat tegangan semakin besar dan nilai asam basa sampel air menunjukkan pH netral. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode elektrokoagulasi dapat menjadi salah satu cara yang bisa dipilih dalam menghasilkan air bersih.References
NN.1998. Guidelines for drinking water quality. Vol. 2.Belgium: World Health Organization.
Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/KEMENKES/PER/IX/1990.
Pramusinto, K., dan suryono. 2016.
. Jurnal Youngster physics Vol. 5 No 4 Hal. 203 – 210.
Suripin. 2004. . Yogyakarta: Audi.
Downloads
Published
2020-07-16
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish with Jurnal Phi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).