AL-NAFS DALAM AL-QUR’AN (Analisis Terma al-Nafs sebagai Dimensi Psikis Manusia)
Abstract
Istilah-istilah dalam al Qur’an memiliki makna yang kaya dan konteks yang ragam, termasuk istilah yang digunakan untuk menunjukkan instrumen psikis manusia. Al Nafs sebagai salah satu instrumen psikis manusia memiliki makna yang bervariasi sesuai objek dan konteks ayat, antara lain bermakna: nyawa, nafsu, diri dan hakikat diri manusia dan jiwa. Secara fungsional al-nafs juga dipersiapkan untuk dapat menampung dan mendorong manusia untuk melakukan perbuatan baik dan buruk. Dalam beberapa ayat dijelaskan kepada al-nafs telah diilhamkan jalan kebaikan dan jalan keburukan. Selain itu, ditemukan isyarat juga bahwa al-nafs merupakan tempat yang dapat menampung gagasan dan kemauan. Isyarat ini dipahami dari firman Allah dalam surat al-Ra‘d ayat 11, bahwa suatu kaum tidak akan berubah keadaannya sebelum mereka mengubah terlebih dahulu apa yang ada di dalam nafs mereka. Apa yang ada di dalam nafs itu dapat berupa gagasan, pikiran, kemauan, dan tekad untuk berubah. Dilihat dari tingkatannya al nafs terbagi menjadi tiga tingkatan: al- nafs al-‘ ammarah; al-nafs lawwamah ;dan al-nafs al-mutmainnah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abu ‘Abd al-Barra’ Sa‘ad ibn Muhammad al-Takhisi, Tazkiyah al-Nafs, diterjemahkan oleh Muqimuddin Saleh, Solo: Pustaka Mantiq, 1996.
Abu al-Husayn Ahmad Ibn Faris ibn Zakariyya (W.395 H), Maqayis al-Lughah, Qahirah: Dar al Hadith, 2008.
Al-Matba‘ah al-Kathulikiyyah, Al-Munjid fi al- Lughah wa al-‘Alam, cet. 29, ( Libanon: Dar al- Masyriq, 2002.
Al-Raghib al-Asfahani, Mufradt Alfad al-Qur`an, tahqiq Safwan Adnan dawudi,ttp: Dar al Qalam,2009.
Baharuddin, Paradigma Psikologi Islami: Studi tentang Elemen Psikologi dari Al Quran, cet.2, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2007.
Fakhr al-Din Muhammad al-Razi, Tafsir al-Fakhr al-Razi, cet. III, jilid IX, (Beirut: Dar al-Fikr, 1985.
Ibn Fadil Jamal al Din Muhammad ibn Mukrim ibn Manzur al Afriqi al Misri, Lisan al ‘Arab, juz.6. Beirut : Dar Sadir,1997.
Imam Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya` ‘Ulum al Din, juz 1, (Kairo: Maktabah al Safa, 2003.
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia,Jakarta: Gramedia,tt.
Ken Wilber, The Eye of Spirit: An Integral Vision for World Gone Slighly Mad, Boston, London: Shambala,1998.
Lajnah Pentashihan Mushaf al Quran, Tafsir Al Qur’an Tematik, jilid 5, Jakarta: Kamil Pustaka, 2014.
M. Abi al-Qasim, Etika al-Gazali, diterjemahkan oleh J. Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1988.
M. Dawam Raharjo, Eksiklopedi Al-Qur’an, Tafsir sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci, Jakarta: Paramadina, 1996.
M. Quraish Shihab, Tafsir al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran, vol.6, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an :Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan Pustaka, 1996.
Muhammad Fu`ad ‘Abd al Baqi, al-Mu’jam al- Mufahras li Alfad al- Qur’an al-Karim, Kairo: Dar al Hadits, 1996.
Rafy Sapuri, Psikologi Islam: Tuntutan Jiwa Manusia Modern (Jakarta: Rajawali Pers,2009.
Sayyid Qutub, Fi Zilal Al-Qur’an, jilid vii, Beirut- Lubnan: Ihya al-Turath al-‘Arabi, 1967.
Ziauddin Sardar, Rekayasa Masa Depan Peradaban Islam, diterjemahkan oleh Rahmat Astuti, Bandung: Pustaka, 1987.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jm.v10i2.7838
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Zulfatmi Zulfatmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal has been indexed by:
except where otherwise noted.