Pandemi Covid-19 dalam Diskursus Teologi Islam
Abstract
The emergence of the COVID-19 pandemic has had the most significant impact on human life in this century and has become the subject of study for various disciplines. However, a discussion on the existence of the pandemic from the perspective of Islamic theology has not been adequately addressed. This article aims to discuss how Islamic theological discourse interprets the COVID-19 pandemic and the influence of theological beliefs in responding to the pandemic mitigation efforts. This study uses a descriptive analytical method to examine the phenomenon within the framework of Islamic theology. The study shows that Islam theologically views disasters from two perspectives; first, as an absolute decree of God believed to have wisdom and education for human beings, and secondly, as part of the sunnatullah that can be explored scientifically. The study also reveals that three theological patterns have emerged in responding to the COVID-19 pandemic. First, the fatalistic pattern (Jabariah) that entirely surrenders to the will of Allah SWT without attempting to resist it. Second, the freewill pattern (Qadariyah) that believes that humans have the full ability to resist and eliminate COVID-19. Third, the Ahlusunah Wal Jamaah pattern that regards COVID-19 as sunnatullah; thus, in addition to accepting it as part of fate, humans need to perfect their efforts to avoid this deadly epidemic.
Abstrak: Munculnya pandemi covid-19 telah memberi dampak terdahsyat bagi kehidupan manusia di abad ini dan telah menjadi objek kajian dari berbagai disiplin keilmuan, Namun kajian dari perspektif teologi Islam terkait keberadaan pandemi belum terdiskusikan secara memadai. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang bagaimana diskursus teologi Islam dalam memaknai pandemi covid-19 dan bagaimana pengaruh corak keyakinan teologis dalam merespons upaya mitigasi pandemi ini. Kajian ini menggunakan metode deskriptif analisis dalam melihat fenomena ini dalam kerangka pikir teologi Islam. Kajian ini menunjukkan bahwa secara teologis Islam memandang bencana dari dua sisi; yaitu sebagai sebuah ketetapan Tuhan yang mutlak yang diyakini memiliki hikmah dan edukasi bagi manusia, serta dipahami sebagai bagian dari sunnatullah yang dapat dieksplorasi secara saintifik. Kajian ini juga menunjukkan bahwa tiga corak teologi muncul dalam konteks merespons pandemi Covid-19; Pertama, corak fatalisme (Jabariah) yang menyerahkan sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT tanpa harus berusaha untuk melawannya. Kedua, corak freewill (Qadariyah) yang menganggap bahwa manusia memiliki kemampuan penuh untuk melakukan perlawanan dan membasmi Covid-19. Ketiga, corak Ahlusunah Wal Jamaah yang memandang bahwa Covid-19 ini adalah sunnatullah, karenanya selain manusia harus menerimanya sebagai bagian dari takdir tetapi juga manusia perlu menyempurnakan ikhtiar untuk menghindari wabah yang mematikan ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, M. Amin. Multidisiplin, Interdisiplin, & Transdisiplin: Metode Studi Agama& Studi Islam Di Era Kontemporer. Yogyakarta: IB Pusaka, 2020.
Al-Nasysyar, Ali Sami‘. Nasy‘at Al-Fikr Al- Falsafi Al-Islami. Kairo: Dar al-Ma‘arif, 1996.
Az-Zuhaili, Wahbah. Esiklopedia Akhlak Muslim: Berakhlak Terhadap Sang Pencipta. Edited by Zainal Abidin and Indah Djelita Datu. Jakarta: Noura Books, 2013.
Bagir, Haidar. Agama Di Tengah Musibah Perspektif Spritual. Jakarta: Nuralwala, 2020.
Gulen, Muhammad Fethullah. Bangkitnya Spritualitas Islam. Edited by Fuad Saefuddin. Jakarta: Republika Penerbit, 2012.
Harapan, Harapan, Naoya Itoh, Amanda Yufika, Wira Winardi, Synat Keam, Haypheng Te, Dewi Megawati, Zinatul Hayati, Abram L. Wagner, and Mudatsir Mudatsir. “Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): A Literature Review.” Journal of Infection and Public Health 13, no. 5 (May 2020): 667–73. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2020.03.019.
Ibn Manzhur, Abu al-Fadhil Jamaluddin Muhammad ibn Mukrim. Lisan Al-‘Arab. Beirut: Dar al-Shadir, 2011.
Indriya, Indriya. “Konsep Tafakkur Dalam Alquran Dalam Menyikapi Coronavirus Covid-19.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7, no. 3 (March 18, 2020). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15050.
Isa, Nor Anita Mat. “Konsep Takdir Dalam Teks Sulalatus Salatin Melalui Peranan Pengarang Istana” 6, no. 1 (2018): 135–70. https://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/42.
Liu, Ying, Albert A Gayle, Annelies Wilder-Smith, and Joacim Rocklöv. “The Reproductive Number of COVID-19 Is Higher Compared to SARS Coronavirus.” Journal of Travel Medicine 27, no. 2 (March 13, 2020). https://doi.org/10.1093/jtm/taaa021.
Martin, Richard C., Marx Woodward, and Dwi S. Atmaja. Post-Mu’tazilah:Genealogi Konflik Rasionalisme Dan Tradisionalisme Islam. Yogyakarta: IRCiSod, 2002.
Masruri, Ulin Niam. “Pelestarian Lingkungan Dalam Perspektif Sunnah.” At-Taqaddum 6, no. 2 (2014). https://journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/view/718.
Maulana, Abdullah Muslich Rizal. “Pandemi Dalam Worldview Islam; Dari Konsepsi Ke Konspirasi.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 31, no. 2 (July 25, 2020): 307–23. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i2.1232.
Mayarni, Mayarni. “KAPABILITAS DYNAMIC GOVERNANCE PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DALAM PEMBERLAKUAN NEW NORMAL DI MASA PANDEMI COVID19.” Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi 8, no. 2 (2020): 145–67. https://doi.org/10.34010/agregasi.v8i2.3894.
Muhdi, Ali. “TEOLOGI BENCANA; SOLUSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERBASIS AL-QUR’AN.” Jurnal Kependidikan 1, no. 1 (2013): 80–98. https://media.neliti.com/media/publications/103985-ID-none.pdf.
Mustaqim, Muhamad. “Pengilmuan Islam Dan Problem Dikotomi Pendidikan.” Jurnal Penelitian 9, no. 2 (2015): 255. https://doi.org/10.21043/jupe.v9i2.1321.
Nasution, Harun. Islam Rasional: Gagasan Dan Pemikiran. Bandung: Mizan, 1996.
———. Teologi Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI Press, 1986.
Shihab, M. Quraish. Wawsan Al-Qur’an: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat, 2012. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=TN5t2bXmqZ4C&oi=fnd&pg=PR11&dq=kesatuan+%22al+quran%22&ots=3yd6pF3Vpr&sig=434xrPHQJYBwX_Ne-sQa1p1YwtI%0Ahttps://www.academia.edu/download/56290108/Quraish_Shihab_-_Wawasan_Alquran.pdf.
Syandri, Syandri, and Fadhlan Akbar. “Penggunaan Masker Penutup Wajah Saat Salat Sebagai Langkah Pencegahan Wabah Coronavirus Covid-19.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7, no. 3 (March 26, 2020): 261–68. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15105.
Telaumbanua, Dalinama. “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 Di Indonesia.” QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 12, no. 01 (March 21, 2020): 59–70. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290.
Zainuddin, Muhadi. “Teologi Bencana Dalam Al-Qur’an.” Unisia 35, no. 78 (January 15, 2013): 45–60. https://doi.org/10.20885/unisia.vol35.iss78.art5.
Zarkasyi, Hamid Fahmi. Al-Ghazali’s Concept of Causality with Reference to His Interpretation of Reality and Knowledge. Kuala Lumpur: IIUM Press, 2010.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v25i1.16904
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Lukman Hakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.