Quo Vadis Pengembangan Keilmuan UIN: Sekularisasi atau Quranisasi Ilmu Pengetahuan
Abstract
Abstract: The conversion of State Islamic Institute to State Islamic University triggers debate among intellectuals. Supporters of the conversion see the effort a way to islamize knowledge. While the opponents see it differently, the conversion would secularize knowledge. Starting from this point, this article closely studies the efforts of the Islamic University in developing the knowledge, would it be directed to either secularization or islamization one? To respond the question, this article offers as well as formulates the blueprint of modified knowledge development at the Islamic University that is based on the Quran. The blueprint is formulated through three main stages. Firstly, it positions Tauhid to be the foundation of the knowledge. Secondly, it formulates integrating curriculum that is based on Islamic knowledge and sciences. Lastly, it revitalizes the value of practicality into Islamic knowledge. The modified blueprint is expected to strengthen Islamic science that is based on the true Tauhid. At the same time, it offers responsibility in responding the future challenges.
Abstrak: Transformasi status Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri memunculkan pro dan kontra di kalangan intelektual. Intelektual yang pro dengan optimis memandang perubahan ini sebagai peluang islamisasi ilmu pengetahuan. Sedangkan kalangan yang kontra menilainya sebagai bagian dari upaya sekularisasi ilmu- ilmu keislaman. Berangkat dari pertentangan pendapat di atas maka makalah ini ingin mencermati ke mana arah pengembangan keilmuan UIN ini hendak dibawa? Apakah ia akan mengarah kepada sekularisasi ilmu pengetahuan atau sebaliknya akan terjadi qur‟anisasi ilmu pengetahuan? Untuk menjawab permasalahan di atas maka tulisan ini menarwarkan sekaligus memformulasikan rekayasa blue print pengembangan keilmuan UIN yang berbasis qur‟ani. Perancangan ini diformulasikan dalam tiga tahapan utama; meletakkan landasan keilmuan berbasis tauhid, memformulasikan kurikulum yang mengintergrasikan ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu umum, dan merevitalisasikan nilai-nilai praktis dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Rekayasa blueprint ini diharapkan menjadi formula penguatan sains Islam ke depan dengan landasan tauhid yang benar sekaligus memiliki responsibilitas dalam menjawab tantangan masa depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Amin . Islamic Studies di Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-
Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
al-„Alwani, Thaha Jabir. The Islamization of Knowledge: Yesterday and Today,.
London: International Institute of Islamic Thought, 1995.
Azra, Azyumardi. “ Visi IAIN di Tengah Paradigma Baru Perguruan Tinggi”, dalam Nurcholish Madjid (ed.). Teologi Islam Rasional: Apresiasi terhadap Wacana Praksis Harun Nasution. Ciputat: PT Ciputat Press, 2005.
Bagir, Zainal Abidin. “Bagaimana Mengintegrasikan Ilmu dan Agama?” dalam
Zainal Abidin Bagir, Jarot Wahyudi dan Afnan Anshori ( Ed.).Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi. Yogyakarta: SUKA Press, 2005.
-------,”Pergolakan Pemikiran di Bidang Ilmu Pengetahuan”, dalam Taufiq Abdullah, et. al (ed.). Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jilid 6. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2002.
Barbour, Ian G. When Science Meets Religion. New York: Harper San Fransisco,
--------, Menemukan Tuhan dalam Sains Kontemporer. Bandung: Mizan, 2005.
Effendy, Bahtiar. ”Mempertegas Arah Kajian Islam” dalam Nurcholish Madjid (ed.). Teologi Islam Rasional: Apresiasi terhadap Wacana Praksis Harun Nasution. Ciputat: PT Ciputat Press, 2005.
Engineer, Asghar Ali. Islam Masa Kini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Hidayat, Kamaruddin dan Muhammad Wahyudi Nafis. Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perenial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang
Masalah Keimanan dan Kemodernan, Jakarta: Paramadina, 2005.
--------, Tradisi Islam Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan Indonesia.
Jakarta: Paramadina,1997.
Mulyanto. Ilmu Tanpa Agama Pincang dan Agama Tanpa Ilmu Buta: Mengungkap
Misteri Tuhan dan Keimanan Einstein. Bandung: Dzikra, 2006.
Othman, Mohd Yusoff Hj. Sains Masyarakat dan Agama. Kuala Lumpur: Utusan
Publication, 2009.
Salleh, Khalijah Mohd. Pendidikan Sains Berteraskan Tauhid. Bangi: Institut Islam Hadhari UKM, 2011.
Shihab, M. Quraish. Wawasan Alquran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan
Umat.Bandung: Mizan, 2000.
Smith, Huston. Ajal Agama di Tengah Kedigdayaan Sains. Bandung: Mizan, 2003.
UNESCO, World Declaration on Higher Education of the Twenty-First Century; Vision and Action, UNESCO (1998).
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v14i1.4915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Lukman Hakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.