Pengabaian Nafkah dalam Proses Perceraian di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah
DOI:
https://doi.org/10.22373/ujhk.v3i2.7678Keywords:
Pengabaian Nafkah, Masa PerceraianAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah permasalahan rumah tangga dimana suami tidak menunaikan kewajibannya memberi nafkah kepada istri selama proses perceraian berlangsung hingga istri terhalang untuk mendapatkan hak yang semestinya diterimanya. Seharusnya, nafkah harus terus diberikan oleh suami kepada istrinya hingga resmi putusnya perceraian di depan Pengadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok, yaitu apa saja yang menjadi faktor pengabaian nafkah dalam proses perceraian dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pengabaian nafkah dalam proeses perceraian. Untuk memperoleh jawaban dari persoalan tersebut, Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis deskriftif. Berdasarkan kajian dan penelaahan yang peneliti lakukan, setidaknya ada 5 faktor yang menjadi penyebab terjadinya pengabaian nafkah dalam proses perceraian, diantaranya adalah faktor kurangnnya pemahaman agama, faktor kurangnya tanggung jawab suami terhadap istri, faktor ekonomi, faktor tidak ada keserasian antara suami istri dan faktor kejenuhan antara suami istri. Hukum Islam memandang bahwa semua faktor yang menjadi alasan pengabaian nafkah dalam proses perceraian tidaklah dibenarkan. Perihal ketidakmampuan suami untuk memberikan nafkah karena faktor ekonomi menjadi sebuah pengecualian karena tidak dibebankan kepada seseorang sebuah kewajiban melainkan atas kesanggupannya. Suami yang tidak memberikan nafkah selama masa perceraian dapat menjadi hutang baginya dan harus dibayarkan. Namun apabila istri merelakan hutang tersebut tidak dibayarkan oleh suaminya, maka suaminya terbebas dari hutang.
References
‘Utsman, Muhammad Ra’fat. 2017. Fikih dan Khitbah dan Nikah (edisi perempuan). Jawa Barat: Fathan Media Prima.
Abu zahwa, Ahmad Haikal. 2011. Buku Pintar Keluarga Sakinah. Jakarta Selatan: Qultum Media.
Albani, Muhammad Nashiruddin Al. 2007. Shahih Sunan Ibnu Majah. Jakarta : Pustaka Azzam.
Al-Barudi, Syaikh Imad Zaki. 2003. Tafsir Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Bigha, Syaikh Mustafa Dieb. 2018. Fiqih Sunnah Imam Syafi’i. Jawa Barat: Fathan Media Prima.
Al-Jaza’iri, Syaikh Abu Bakar Jabir. 2017. Minhajul Muslim: konsep Hidup dalam Islam. Jakarta: Darul Haq.
Anas, Imam Malik bin. 2006. Al Muwaththa’. Jakarta: Pustaka Azzam.Asqalani, Ibnu Hajar Al-. 2013. Bulughul Maram. Jakarta: Gema Insani.
Ash-Shan’ani, Muhammad bin Ismail Al- Amir. 2013. Subulus Salam syarah bulughul maram. Jakarrta: Darus Sunnah.
Ayyub, Syaikh Hasan. 2001. Fikih Keluarga. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Az-Zuhaili, Wahbah. 2011. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Jakarta: Gema Insani.
Azhar Muhammad dan Kamarul Azmi Jasmi. 2004. PENGABAIAN TANGGUNGJAWAB SUAMI TERHADAP HAK ISTRI DI KALANGAN ORANG-ORANG MELAYU. Pusat Pengajian Islam dan Pembangunan Sosial Universiti Teknologi Malaysia.
Binjai, Syekh H. Abdul Halim Hasan. 2006. Tafsir Al-Ahkam. Kencana.
Boedi Abdullah, Ahmad Saebani. 2013. Perkawinan Perceraian Keluarga Muslim. Bandung: Pustaka Setia.
Dedi Junaedi. 2010. Bimbingan Perkawinan. Jakarta: Akademia Persindo.
Effendi, Satria. 2004. Problematika Hukum Keluarga Islam Kontenporer (analisis yurisprudensi dengan pendekatan ushuliyah). Jakarta: Kencana.
H.M.A. Tihami, Sohari sahrani. n.d. Fikh Munakahat Kajian Fikh Nikah Lengkap. Jakarta.
Hamka. 2007. Tafsir Al-Azhar. Malaysia: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura.
Hasan, Mustofa. 2011. Pengantar Hukum Keluarga. Bandung: Pustaka Setia.
Katsir, Imam Ibnu. 2015. Tafsir Ibnu Katsir. Surakarta : Insan Kamil.
Mughniyah, Muhammad Jawad. 2005. Fiqih Lima Mazhab: Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. Jakarta: lentera.
Muhammad, Husein. 2001. Fiqh Perempuan. Yogyakarta: LKis.
Ramulyo, Mohd. Idris. 1996. Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Razzaq, Abu Hafsah Usamah bin Kamal bin ‘Abdir. 2006. Panduan Nikah Lengkap dari “A” sampai “Z”. Bogor: Pustaka Ibnu Katsir.
Rusyd, Ibnu. 2007. Bidayatul Mujtahid. Jakarta: Pustaka Amani.
—. 2007. Bidayatul Mujtahid. Jakarta: Pustaka Azzam.
Sabiq, Sayyid. 2016. Fiqih Sunnah. Surakarta: Onsan Kamil.
—. 2013. Fiqih Sunnah. Jakarta: Tinta Abadi Gemilang.
Sarong, A. Hamid. 2005. Hukum Perkawinan Isalam di Indonesia. Banda Aceh: PeNa.
Shihab, M. Quraish. 2009. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Syafi’i, Imam. 1982. Al-Umm (kitab induk). Kuala Lumpur: Victory Agency.
Syaifuddin, Muhammad. 2013. Hukum Perceraian. Jakarta: Sinar Grafika,.
Syarifuddin, Amir. 2006. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Syaikh Al-Allamah Muhammad bin ‘abdurrahman Ad-Dimasyqi. 2017. Rahmah Al-Ummah fi Ikhtilaf Al-A’immah:Fiqih Empat Mazhab. Bandung: Hasyimi.
Thalhah, Ali bin Abi. 2009. Tafsir Ibnu Abbas. Jakarta: Pustaka Azzam.
Qardhawi, Yusuf. 1995. Fatwa Qardhawi: Problematika Islam Masa Kini. Bandung: Triegenda Karya.
Zuahili, Wahbah. 2012. Fiqih Imam Syafi’i (mengulas masalah fiqhiyah berdasarkan Al-qur’an dan Hadist). Jakarta: PT. Niaga Swadaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)