NILAI-NILAI ADAT GAYO BERSANDARKAN HUKUM ISLAM SEBAGAI PEDOMAN DALAM MENYELESAIKAN KASUS HUKUM PADA MASYARAKAT GAYO

Authors

  • Jamhir Jamhir UIN Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/justisia.v2i1.2645

Abstract

Sistem budaya masyarakat Gayo bernilai spiritual dan berorientasi akhlâq al-karîmah. Nilai-nilai budaya ini membentuk pergaulan hidup bersama berlandaskan syariat Islam. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah dan mengangkat kembali nilai budaya Gayo yang dipandang relevan dengan ajaran Islam. Penulis menemukan bahwa nilai-nilai budaya Gayo; genap mupakat “syuro†(musyawarah), amanat (amanah), Tertib, Alang tulung beret bantu (saling-tolong menolongâ€, Gemasih (kasih sayang), setie (setia), bersikemelen (berkompetisi) memiliki nilai-nilai spiritual bagi masyarakat Gayo. Sistem-sitem nilai tersebut menurut analisis penulis sejalan dengan ajaran Islam. Sinergisitas antara Islam dan nilai-nilai budaya Gayo pada akhirnya diharapkan mampu menyelesaikan kasus hukum yang terjadi pada masyarakat Gayo. Hal ini tentunya dapat terwujud jika ada upaya nyata untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya tersebut pada tataran praktis. Kata Kunci: Nilai Adat Gayo, Menyelesaikan, Kasus Hukum, Islam

References

A.R. Hakim, Aman Pinan, Daur Hidup Gayo, Arahan Adat, Kelahiran, Khitanan, Pendidikan dan Kematian. Takengon: Diterbitkan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Orsat Aceh Tengah, 1998.

A.R. Hakim, Aman Pinan, Asal Linge Awal Serule. Takengon: Diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah, 2002. C. Snouck Hurgronje, “Het Gajoland en Zijne Bewornersâ€, terj. Hatta Aman Asnah, Gayo, Masyarakat dan Kebudayaan Awal Abad ke-20. Jakarta, Balai Pustaka, 1996.

Dahlan, Abd. Aziz, Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999.

Daniel L. Pals, Seven Theories of Religion, E.B. Tylor- Clifford Geertz. New York: Oxford University Press, 1996.

Mahmud Ibrahim, et.al, Syariat dan Adat-Istiadat di Tanah Gayo. Takengon: Yayasan Maqamam Mahmuda, 2002.

Madjid, Nurcholis, Islam, Doktrin dan Peradaban, Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemodernan. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1992.

M.J. Melalatoa, Kebudayaan Gayo, Seri Etnografi Indonesia no.1. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka, 1982.

M.J. Melalatoa, Budaya Malu: Sistem Budaya Gayo: Dalam Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: UI Press, 1997.

Joan Ferranter, Sosiology A Global Perspective. United States of America: Northern Kentucky University, 1984.

John, R. Bowen, Religions In Practice, An Approach to the Anthropology of Religion. Washington University in St.Louis, tt.

John, R. Bowen, Sumatran Politics And Poestics Gayo History, 1900-1989. New Haven and London: Yale University Press, 1991.

John, R. Bowen, Muslim Trough Discourse, Religion And Ritual in Gayo Society. Princeton, New Jersey, Princeton University Press, 1991.

Said Hawa, Al-Islam. Jakarta: Gema Insani, 2004.

Saliba, Jamil, Al-Mu’jam al-Falsafi, Juz II. Bairut: Penerbit, Daar al-Kitab, 1979.

Syafii Antoneo, Ensiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW “ The Super Leader Super Manager. Jakarta: Tazkia Publishing 2010.

Syaltut, Muhammad, Al-Islamu ‘Aqidatun Wa Syariatun, Cet. 3. Mesir: Daar al-Kalam, 1966.

Syukri, Sarakopat: Sistem Pemerintahan Tanah Gayo Dan Relevansinya Terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Hijri Pustaka Utama, 2006.

Tim Monografi Aceh Tengah, Monografi Daerah Aceh Tengah. Banda Aceh: Diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, 1981.

Downloads

Published

2018-02-13

Issue

Section

Jurnal Justisia