Analisis Relasi Keberfungsian Keluarga dengan Kematangan Emosi Anak dari Keluarga Single Parent

Rawdhah Binti Yasa, Fatmawati Fatmawati

Abstract


Kematangan emosi merupakan hasil dari perkembangan emosi yang sehat. Individu yang matang emosinya pasti mampu mengontrol diri dan mengungkapkan emosinya secara baik, berpikir objektif, tidak bersifat impulsif, dan bertanggungjawab. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan emosi adalah sehatnya lingkungan keluarga yang ditandai dengan berfungsinya keluarga tersebut. Namun terdapat sejumlah faktor yang membuat keluarga menjadi tidak berfungsi optimal, diantaranya adalah tidak lengkapnya anggota keluarga. Keluarga tidak utuh memiliki pengaruh negatif bagi perkembangan emosi anak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang didapatkan berjumlah 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah, dengan koefisien korelasi r = 0.431 dan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini terbukti diterima, Artinya ada hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah.


Keywords


keberfungsian keluarga, kematangan emosi, single parents, remaja

Full Text:

PDF

References


Agustina. (2006). Artikel hubungan sikap dan lingkungan internal dengan prestasi kerja karyawan perusahaan daerah air minum kota surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Amato, P. R. & Anthony, C. J. (2014). Estimating the effects of parental divorce and death with fixed effects models. Journal of Marriage and Family, 76(2), 370-386.

Aswarna, W. E. (2006). Perubahan fungsi keluarga di kalangan keluarga orang tua tunggal. (Tesis Tidak Dipublikasikan). Fakultas Sosiologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Augustine, M. E. & Stifter, C. A. (2015). Temperament, parenting, and moral development: Specificity of behavior and context. Social Development, 24(2), 285-303.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN]. 2011. Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2011. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik.

Cheng, Y. H. A. & Wu, F. C. F. (2016). Going it alone and adrift: The socioeconomic profile and parental involvement of single-father and single-mother families in post-industrial Taiwan. Journal of Population Research, 33(2), 147-172.

Coles, R. L. (2015). Single-father families: A review of the literature. Journal of Family Theory & Review, 7(2), 144-166.

Crain, T. L., Hammer, L. B., Bodner, T., Kossek, E. E., Moen, P., Lilienthal, R. & Buxton, O. M. (2014). Work–family conflict, family-supportive supervisor behaviors (FSSB), and sleep outcomes. Journal of Occupational Health Psychology, 19(2), 155.

Daryanani, I., Hamilton, J. L., Abramson, L. Y., & Alloy, L. B. (2016). Single mother parenting and adolescent psychopathology. Journal of Abnormal Child Psychology, 44(7), 1411-1423.

Epstein, N. B., Bishop, D., Ryan, C., Miller, & Keitner, G. (1993). The McMaster Model View of Healthy Family Functioning. The Guilford Press: New York.

Ganong, L. & Coleman, M. (2014). Qualitative research on family relationships. Journal of Social and Personal Relationships, 31(4), 451-459.

Gunarsa, Y.S.D. & Gunarsa, S.D. (1995). Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hetherington, E. M. (2014). Coping with Divorce, Single Parenting, and Remarriage: A Risk and Resiliency Perspective. New York: Psychology Press.

Hurlock, E. 1978. Perkembangan Anak (2nd ed.). Jakarta: Erlangga

Krug, S., Wittchen, H. U., Lieb, R., Beesdo-Baum, K., & Knappe, S. (2016). Family functioning mediates the association between parental depression and low self-esteem in adolescents. Journal of Affective Disorders, 203, 184-189.

Lamb, M. E. & Sagi, A. (2014). Fatherhood and Family Policy. New York: Routledge.

MacArthur, J.D. 2000. The Functional Family. Utah: Brigham Young University.

Maldonado, L. C. & Nieuwenhuis, R. (2015). Family policies and single parent poverty in 18 OECD countries, 1978–2008. Community, Work & Family, 18(4), 395-415.

Moos, R. H. & Moos, B. S. (2002). Family Environment Scale manual. Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.

Parker, L., Riyani, I. & Nolan, B. (2016). The stigmatisation of widows and divorcees (janda) in Indonesia, and the possibilities for agency. Indonesia and the Malay World, 44(128), 27-46.

Rime, B. & Zech, E. 2001. The Social Sharing of Emotion: Interpersonal and Collective Dimensions. Boletin di Psicologia University of Louvain. Edisi 2001. Neuve: University of Louvain

Toyokawa, T. & McLoyd, V. C. (2013). Work socialization and adolescents' work-related values in single-mother african american families. Journal of Career Development, 40(3), 167-185.

Warga, R. G. (1983). Personal Awareness: A Psychology of Adjustment. Boston: Houghton Mifflin Co.

Yusoff, M. S. B., Rahim, A. F. A., Pa, M. N. M., & Mey, S. C. (2011). The validity and reliability of the USM Emotional Quotient Inventory (USMEQ-i). Its use to measure emotional quotient (EQ) of future medical students. International Medical Journal, 18, 293e299.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/psikoislamedia.v5i2.8091

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rawdhah Binti Yasa, Fatmawati Fatmawati

PSIKOISLAMEDIA
Published by Faculty of Psychology UIN Ar-Raniry

Journal Secretariat:
Jl. Syeikh Abdur Rauf, Fakultas Psikologi, Kopelma Darussalam UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 23111,
e-mail: psikoislamedia@ar-raniry.ac.id

INDEXED BY:

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.