KONSELING KRISIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

M. Jamil Yusuf

Abstract


Krisis merupakan musibah yang menimpa seseorang atas ketentuan Allah Swt dan tidak bisa ditolak, misalnya kematian anggota keluarga, kecelakaan lalu lintas, kebakaran, gempa atau banjir yang menghancurkan harta benda, dan sebagainya. Meskipun diakui bahwa pada kasus-kasus tertentu dapat diantisipasi dengan program pencegahan, seperti hati-hati dalam berlalu lintas atau menjauhkan diri dari kebakaran. Faktor kontribusi krisis secara internal dipengaruhi oleh proses berpikir negatif klien dan secara eksternal di era disrupsi ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dengan sistem digitalnya, di mana peran tenaga kerja diganti sistem dan peran robot lebih dominan. Dampak paling parah adalah hilangnya harapan hidup, rasa putus asa dan klien merasa tidak punya daya untuk memecahkan krisis yang dihadapinya. Konseling krisis dalam perspektif Islam, di mana klien  harus dimantapkan pemahamannya bahwa krisis (musibah) itu bagian dari kasih-sayangnya Allah kepadanya karena musibah itu berfungsi sebagai ujian, pengampunan dosa, pemaafan, atau bisa jadi sebagai pembalasan atas kesalahan-kesalahannya. Tugas utama konselor menumbuhkan kesadaran klien bahwa ia adalah hamba dan khalifah Allah di bumi dan harus berkomitmen mewujudkan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan diri.


Keywords


KONSELING KRISIS, PERSPEKTIF ISLAM

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama RI, 1971).

Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta: PT RajaGrafika Persada, 2006).

Hadi P Sahardjo, Konseling Krisis dan Terapi Singkat: Pertolongan di Saat Sulit, (Bandung: Pionir Jaya, 2016).

Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional-PN Balai Pustaka, 2001).

http://iai-tabah.ac.id/musibah-di-atasmusibah/#:~:text=Musibah%20merupakan%20kejadian%20 yang%20datang,bagi%20keimanan%20dan%20kesabaran%20seseorang.

Ibrahim Elfiky, Terapi Berpikir Positif, (Penerjemah: Khalifurrahman Fath dan M. Taufik Damas), (Jakarta: Zaman, 2009).

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Indonesia, 2000).

Juntika Nurihsan, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Indonesia, 2012).

Lawrence M. Brammer, The Helping Relationship: Process and Skills, (New York: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, 1985).

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 3 Surah Al-Maidah, (Jakarta: Lentara Hati, 2004).

----------, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 13, (Jakarta: Lentara Hati, 2003).

----------, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 1 Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Baqarah, (Jakarta: Lentara Hati, 2000).

M. Jamil Yusuf, Model Konseling Islami: Suatu Pendekatan Konseling Religius di Tengah-Tengah Keragaman Pendekatan Konseling di Indonesia, (Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2012).

Muhammad Fu’ad Abdul Al-Baqi, (1992), Al-Mu’jam al-Mufahrats li Alfadz al-Qur’an al-Karim, (Beirut: Dar Ihya al-Turats al- ‘Arabi, 1992),

Syahril dan Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Padang: Angkasa Raya, 2016).

Sofyan S. Willis, Konseling Individual: Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Viktor E. Prankl, Man’s Search for Meaning, (Penerjemah: Haris Priyatna), (Jakarta: Mizan Publika, 2019).




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/taujih.v5i2.16111


     

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:

Prodi Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry
Jl. Syech Abdur Rauf Darussalam,
Banda Aceh - Aceh 23111
Telp: -
HP: +62 853 7927 0086
Email : fdk.prodibki@ar-raniry.ac.id

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
www.ar-raniry.ac.id