MANAJEMEN EMPATI KONSELOR (Analisis Problematika Koselor dalam Menghadapi Emosi Negatif Klien)

Mahdi NK

Abstract


Empati adalah suatu keterampilan konselor yang mampu merasakan kondisi emosional kliennya, sehingga bisa membina relationship yang akrab baik secara kognitif maupun afektif. Dalam praktiknya, terdapat kontradiksi terkait empati. Terutama saat konselor mengahadapi klien sedang meluapkan emosi negatifnya. Konselor dituntut untuk turut merasakan apa yang dirasakan kliennya sebagai wujud empatinya. Namun, di sisi lain konselor juga tidak mungkin menunjukkan perilaku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain dengan cara larut ke dalam emosi negatifnya klien. Kondisi seperti inilah yang harus dibedakan antara efektivitas penggunaan empatinya. Atas dasar asumsi tersebut, tulisan ini bermaksud untuk membedakan penggunaan empati yang efektif konselor saat menghadapi emosi negatif klien, dan bagaimana dalam proses layanan konseling.


Keywords


Empati, Layanan, Konseling

Full Text:

PDF

References


Abidah Ayu. 2018.“Model Creative Art dalam Konseling untuk Meningkatkan Quality of Work Life dan Coping Stress pada Karyawan di Politeknik LP3I Kampus Medan Baru”, (Skripsi) Program Studi Magister Psikologi Program Pascasarjana Universitas Medan Area Medan.

Agung Slamet Kusmanto. “Empati sebagai Sarana untuk Memperkokoh Sikap Pro-Sosial Pelajar”. (Artikel) dalam situs https://eprints.umk.ac.id/241/1/empati_sebagai_sarana_ untuk_ memperkokoh_ sikap_prososial_pelajaR.pdf

Daniel Goleman. 2007. Kecerdasan Emosi untuk mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darmiyati Zurich. “Empati dan Keterampilan Sosial”. (Artikel) dalam situs https://journal.uny. ac.id/index.php/cp/article/viewFile/8671/pdf

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.

Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional); Mengapa. EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hengki Yandri, dkk. 2019. “Penerapan Perilaku Altruistik dalam Layanan Konseling Individu oleh Guru BK di Sekolah” (Jurnal) Tarbawi: Ilmu Pendidikan, Vol.15 No.01, (2019).

Hurlock, EB. 1987. Perkembangan Anak, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

May Rollo. 2003). Seni Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Monika Windriya Satyajati. 2019. “Menerjemahkan Empati dan Penerimaan dalam sesi Konseling”, Jurnal PRAXIS Vol.2 No.1.

Panuntun, Jontas G. 2012. “Hubungan Antara Tipe Pola Asuh Authoritatif dengan Empati pada Siswa Kelas X SMKN 3 Salatiga Tahun 2012/2013”, (Skripsi) Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW.

Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence. Yogyakarta: Amara Books.

Sai Handari. 2016. “Empati sebagai Pengembangan Seni Konseling untuk Efektivitas Pelayanan Konseling”, Jurnal Lentera Prodi Bimbingan dan Konseling Islam pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda, Vol. XVIII, No. 1.

Silfiasari, Susanti Prasetyaningrum. 2017. “Empati dan Pemaafan dalam Hubungan Pertemanan Siswa Regular kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Inklusif”, (Jurnal ilmiah Psikologi Terapan Vol. 05 No. 01.

Umar, M., dan Ali, Ahmadi. 1992. Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu.

Yunita. 2021. “Pentingnya Teknik Empati dalam Proses Konseling Individual”, Jurnal Penelitian Pen




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/taujih.v6i1.18824


     

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:

Prodi Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry
Jl. Syech Abdur Rauf Darussalam,
Banda Aceh - Aceh 23111
Telp: -
HP: +62 853 7927 0086
Email : fdk.prodibki@ar-raniry.ac.id

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
www.ar-raniry.ac.id