References
Afcariano, M. (2008). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah uruuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Peserta didik Pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Inovatif, 3(2):65-68.
Akbar, S. 1997. Cooperative Learning. Metode untuk Pengembangan Nilai Kerjasama. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. Vol.31. Nomer 1. p.56-62.
Arnyana, I. D. P. (2006). Pengaruh Penerapan Strategi Pembbelajaran Inovatif Pada Pelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Peserta didik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 3:0215- 0250.
Anwar, Y. 2014. Perkembangan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru Biologi Pada Peserta Pendekatan Konsekutif dan Pada Peserta Pendekatan Konkuren.Disertasi. Program Studi Pendidikan IPA UPI: tidak diterbitkan.
Baxter, J. A. and Lederman, N. G. 1999. Assessment and Measurement of
Pedagogical Content Knowledge. Dalam Gess-Newsome, J dan Lederman, N.G. (Penyunting), Examining PCK: The construct and its implications for science education. Boston: Kluwer Academic Press.
Creswell, J. W. 2017. Research Design. Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Driver, R., Squires, A., Rushworth, P., & Wood-Robinson, V. 2003. Making Sense of Secondary Science: Research into Children’s Ideas. New York, NY: Rutledge Farmer.
Ergul, R, dkk. (2011). The Effects of Inquiry-Based Science Teaching on Elementary School Students' Science Process Skills and Science Attitudes. Bulgarian. Journal of Science and Education Policy (B.JSEP). 5( J ): 48-68.
Haryanti, E. H. W. 2016. Profil Pedagogical Content Knowledge Mahasiswa calon guru Biologi. Jurnal Bioma. Volume 5. Nomor 1.
Leach, J. & Scott, P. 2003. Individual and Socio-cultural Views of Learning in Science Education. Science and Education, Volume 12, Page 91-113.
Loughran, J., Berry, A., dan Mulhall, P. 2012. Understanding and Developing
Science Teachers’ Pedagogical Content Knowledge. Clayton: Monash
University.
Lou, et al. (2010). The impact ofproblem-based learning strategies on STE.A! knowledge integration and attitudes : an exsp/oratory study amongfemale Taiwanese enior hihg school students. Int J Technol Des Educ (201 J) 21: 195-215.
Marzano, R. J. 2012. Coaching Classroom Instructions. Bloomington: Marzano Research Laboratory.
Munawaroh, R, Barnbang, S dan Achmad, S. (2012). Penerapan Model Project Based Learning dan Kooperatif untuk Membangun Empat Pilar Pembelajaran Peserta didik SMP. Unnes Physics Education Journal. 1(1): 1-5
Nastiti G., Achmad A.H. (2012). Pembelajaran lpa Model lntegrated Untuk
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Energi Di SMP Negeri Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal Berkala Fisika Indonesia. Volume4 Nomor I & 2.
National Research Council (NRC). 1996. National Science Education Standards.
Washington DC: National Academic Press.
Pembriati, E. Z., Sigit S., dan Sarwono. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Pada Pengintegrasian Materi Pengurangan Risiko Bencana Dalam Mata Pelajaran IPS SMP Terhadap Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Bencana. Jurnal Bumi Lestari Vol 1, No 1: 1-8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 78 Tahun 2013. 2013. Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum. Jakarta: Depdikbud.
Purwormi, S. E. (2006). Pcmbelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya Mengembangkan Habit of Mind Studi Kasus di SMP Nasional KPS Balikpapan. Jurnal Pendidikan Inovatif. 1(2): 17-19.
Santoso, Ahmad Makmur. (2013). Penerapan Model Science Technology Society Melaluiliksperimen Lapangan Dan Eksperimen Laboratoriumliitinjau Dari Sikap Peduli Lingkungan Dankreativitas Verbal Siswa. Jurnal Inkuiri. Vol 2, No 3 (204-215 ). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Savery, J. R. (2006). Overview of problem-based learning: Definitions and distinctions. The Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 1( I), 9-20. Journal of Problem-Based Leaming, 3(1), 12-43
Saputra, E. 2018. The enhancement of spatial levels reviewed from students’ cognitive styles. Journal of Physics: Conference Series. Volume 1028. Conference 1.
Setiawan, I. G. A. N. (2006). Penerapan pembelajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Be/ajar Biologi Peserta didik Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1)42-59.
Setiawan, Fitrajaya, Mardiyanti. 2010. Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Peserta didik dalam Pembelajaran Rekaysa Perangkat Lunak (RPL). Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Vol 3. No 1. Hal. 7-10
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Fokus Media.
Yasin, M. (2009). Implikasi Pembelajaran Sains Terpadu (Integrated Science Instruction) di SMP . .Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol; 14 No. 1: 172-188.
Yohafrinal, dkk. 2015. Analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru MIPA di SMA Negeri 11 Kota Jambi. Edu Sains. Volume 4. Nomor 2.
Zubaidah, Siti. 2010. Restrukturisasi Pemahaman Berbagai lstilah Pada Penulisan Komponen Metodc Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. J-TEQIP, Tahun I, Nomor 1, November 2010.