Pendugaan Sebaran Intrusi Air Laut di Desa Jeulingke Menggunakan Metode 2D Resistivitas
DOI:
https://doi.org/10.22373/p-jpft.v9i1.17523Abstract
Intrusi air laut merupakan proses terdesaknya air bawah tanah tawar oleh air laut di dalam akuifer pada daerah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran intrusi air laut di kawasan Jeulingke berdasarkan nilai resistivitas. Data 2D resistivitas diperoleh dari pengukuran data geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan jumlah 3 lintasan. Hasil Penampang 2D resistivitas bawah permukaan pada daerah penelitian menunjukan nilai resistivitas lapisan bawah permukaan bervariasi antara 0,2 – 10 ohm.m pada ketiga lintasan pengukuran, yang menunjukkan terdapatnya tiga lapisan kondisi air bawah permukaan, yaitu air asin, air payau, dan air tawar, dengan kondisi lapisan bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari material lepas berupa kerakal, kerikil, pasir, lanau, dan lempung yang merupakan material dari endapan aluvium. Berdasarkan interpretasi data geolistrik, menunjukkan bahwa intrusi terjadi pada ketiga lintasan dengan kedalaman yang bervariasi antara 0,5 m sampai dengan >36 m. Interpretasi menunjukkan bahwa intrusi air laut sudah tersebar merata sepanjang bentangan lintasan pengukuran dengan terdapatnya nilai resestivitas 0.2 Ohm.m yang mengindikasikan adanya intrusi air laut.Downloads
Published
2023-01-31
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish with Jurnal Phi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).