Pendugaan Sebaran Intrusi Air Laut di Desa Jeulingke Menggunakan Metode 2D Resistivitas

Authors

  • Amsir Amsir Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Kebumian Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
  • Yurda Marvita Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Kebumian Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
  • Zakia Masrurah Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Kebumian Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
  • Dina Gunarsih Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Kebumian Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.22373/p-jpft.v9i1.17523

Abstract

Intrusi air laut merupakan proses terdesaknya air bawah tanah tawar oleh air laut di dalam akuifer pada daerah pesisir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran intrusi air laut di kawasan Jeulingke berdasarkan nilai resistivitas. Data 2D resistivitas diperoleh dari pengukuran data geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan jumlah 3 lintasan. Hasil Penampang 2D resistivitas bawah permukaan pada daerah penelitian menunjukan nilai resistivitas lapisan bawah permukaan bervariasi antara 0,2 – 10 ohm.m pada ketiga lintasan pengukuran, yang menunjukkan terdapatnya tiga lapisan kondisi air bawah permukaan, yaitu air asin, air payau, dan air tawar, dengan kondisi lapisan bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari material lepas berupa kerakal, kerikil, pasir, lanau, dan lempung yang merupakan material dari endapan aluvium. Berdasarkan interpretasi data geolistrik, menunjukkan bahwa intrusi terjadi pada ketiga lintasan dengan kedalaman yang bervariasi antara 0,5 m sampai dengan >36 m. Interpretasi menunjukkan bahwa intrusi air laut sudah tersebar merata sepanjang bentangan lintasan pengukuran dengan terdapatnya nilai resestivitas 0.2 Ohm.m yang mengindikasikan adanya intrusi air laut.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Artikel