Gagalnya Pemahaman Fir'un (X) Dalam Perspektif Kajian Sain Alamtologi Pada Menerima Pesan
Abstract
This research explains the failure of fir un in communication is the result of failing to understand one's own communication and when it fails to communicate with itself, fir un has lost its power and as a result of Fir un's arrogance and wants to monopolize power and want his greatness to last, finally the destruction felt by Fir un. and he considers himself a god because he wants to dominate and treat other people, including those beside him. Until finally fir`un fell from power because fir un lost the trust of his own people. Fir`un failed to communicate with the environment until fir un carried out a massacre in his own community and people and was afraid of a replacement. And if they do not communicate and deliberate properly and have extraordinary ambitions, then fir un eventually lost power, because they had persecuted their own people because they were too confident in power and played with extraordinary attitudes, then fir un's power was destroyed. Self-destruction at fir un is indirectly doing self-destruction, So good communication is being able to bring power to a more advanced and dignified direction. Poor communication can be fatal and devastating. So the conclusion in this scientific work is that the basis of the study of naturaltology is that the failure of fir un in receiving messages and communication has caused its own destruction.
Penelitian ini menjelaskan tentang kegagalan Fir’un dalam komunikasi. Akibat gagal memahami komunikasi diri sendiri dan saat gagal komunikasi pada dirisendiri maka Firun telah hilang kekuasaan dan akibat sombongnya Fir’un dan ingin memonopoli kekuasaan dan ingin kekal kehebatannya maka akhirnya kehancuran yang dirasakan oleh Fir’un, dan menganggap dirinya tuhan karena ingin meuguasai serta melakukan penganiaan terhadap orang lain termasuk orang yang ada disampingnya. Hingga akhirnya fir`un jatuh dari kekuasaan lantaran fir un hilang kepercayaan dari rakyatnya sendiri. Fir`un gagal komunikasi dengan lingkungan hingga fir un melakukan pembantaian dalam masyarakat dan rakyat nya sendiri dan takut adanya pengganti. Dan tidak melakukan komunikasi dan musyawarah dengan baik dan ambisi yang luar biasa maka fir un akhiryna hilang kekuasaan, karena telah menganinya rakyatnya sendiri karena terlalu percaya diri dalam kekuasaan dan mempermainkan sikap extrim yang luar biasa maka kekuasaan fir un telah hancur. Kehancuran diri sendiri pada Fir’un secara tidak lansung adalah melakuakn kehancuran diri, Maka komunikasi yang baik adalah bisa membawa kekuasan kea rah yang lebih maju dan bermartabat. Komunikasi yang buruk akan berakibat fatal dan kehancuran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asy-syatibi, al-muwaffaqat fi usulil-Ahkam, (Bairut:Darul-Fikr, 1341H) Vol.II, h. 4-5.
Qurais Shihab, Tafsir al-Misbah, h. 418
Ibnu Jarir at-Tabari, Tafsir At-tabari, jilid II h.40. Lihat: Muhammad Ayub, Qur’ an and its interporeters”, dalam nick G. Darma Putra, (pantej.) Qur an dan para penafsirnya, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1992), cet. Ke-1.h.136-137.
Ibnu Jarir at-Tabari, Tafsir At-tabari, jilid II h.43. Lihat: Muhammad Ayub, Qur’ an dan para penafsirnya, h. 137.
Ibnu Jarir at-Tabari, Tafsir At-tabari, jilid II h.44. Lihat: Muhammad Ayub, Qur’ an dan para penafsirnya, h. 137.
Ensiklopedi Tematik Dunia Islam, (Jakarta : PT Icktiar Baru Van Haove, 2002), jilid I h. 45
Fakhruddin ar-razi, at-Tafsir al-Kabir, jilid I, (Bairut: al-ihya’ at-Turas Al-arabi, 1995/1415/), cet. Ke-I, h.505-506.
Abu Abdillah Muhammad Bin Ahmad al-ansyari al-Qurtubi, al-jami’ li Ahkamil Qur ‘an, jilid VII, (Bairut: Darul-Fikr, 1999/1420), cet ke-1 , h. 189.
Al-Qurtubi, al-jami’ li Ahkamil Qur ‘an, jilid VII, cet ke-1 , h. 189.
Ensiklopedi Tematik Dunia Islam, h. 46
Istri fir un itu menurut para Ahli Tafsir bernama Aisyah, antara lain seperti disebutkan Al-Qurtubi, al-jami’ li Ahkamil Qur an, jilid VII h.193.
Al-Qurtubi Al-jami’ li Ahkamil Qur an, jilid VII h.194.
Ensiklopedi Tematik Dunia Islam, jilid I h. 18
M. Qurais Shihab, Tafsir al-Misbah, cet. Ke-1, VOL 4, h. 213
Hamka, kedudukan Perempuan Dalam Islam (Jakarta:Pustaka Panji Masyarakat, 1996), h. 22-23.
Enseklopedi Islam , h,. 33.
Tien Ch. Tirtawinata, h.39.
Al qurtubi, al jami`li ahkamil qur an, XXI, cet. Ke-1, (bairut:Darul-Fikr, 1999M/1419H), h 1.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jp.v3i2.6951
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Pascasarjana UIN Ar-Raniry Building,
Jl. Ar-Raniry No. 1, Darussalam,
Banda Aceh - Aceh 23111
Phone : 085173104474
Email : peurawi@ar-raniry.ac.id
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
www.ar-raniry.ac.id