Masyarakat Nelayan dalam Merawat Multikulturalisme

Nofal Liata, Tuti Alawiyah, Zahwa Natasya

Abstract


This study explores the concept of multiculturalism within the fisherman community of Pusong Village, Lhokseumawe, Aceh Province. Here, multiculturalism naturally emerges among low-income and fisherman populations, not upheld by the educated members of the society. This research aims to identify how multiculturalism is maintained in a village that has historically grown on the outskirts of Lhokseumawe since the beginning of Indonesia's independence. The focus is on understanding the existing social relationship patterns, exploring the multicultural understanding developed by the community, and investigating why the majority of the fisherman community accepts a diversity of ethnicities and religions in their village. A qualitative descriptive methodology was employed, with data gathered through field observations, in-depth interviews, and relevant literature analysis. The findings reveal that the sustenance of multiculturalism in Pusong Village is supported by communal empathy, active roles of community leaders as models of socialization, high social concern, social interactions transcending individual backgrounds, and strong adherence to local norms and rules. Multiculturalism in Pusong Village organically evolves, significantly influenced by the economic and social dynamics associated with the village's position as a port and market area. This study demonstrates how ethnic and religious diversity in Pusong Village can serve as an exemplar of how diversity can promote social harmony and enhance communal welfare.

Abstrak: Penelitian ini menggali konsep multikulturalisme dalam komunitas nelayan di Desa Pusong, Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Dalam studi ini, multikulturalisme muncul secara alami di kalangan masyarakat berpendapatan rendah dan buruh nelayan, bukan dikawal oleh warga berpendidikan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana multikulturalisme dipertahankan di desa yang secara historis tumbuh di pinggiran kota Lhokseumawe sejak awal kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola hubungan sosial yang ada, menggali pemahaman multikultural yang dibangun oleh masyarakat, dan menjelajahi alasan penerimaan ragam etnis dan agama oleh mayoritas masyarakat nelayan di desa tersebut. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan multikulturalisme di Desa Pusong didukung oleh empati antar komunal, peran aktif tokoh masyarakat sebagai model sosialisasi, kepedulian sosial yang tinggi, interaksi sosial yang melampaui latar belakang individu, dan pengikatan kuat pada norma serta aturan lokal. Multikulturalisme di Desa Pusong berkembang secara organik, terutama dipengaruhi oleh dinamika ekonomi dan sosial yang berhubungan dengan posisi desa sebagai area pelabuhan dan pasar. Penelitian ini mengungkapkan bahwa adaptasi dan toleransi yang terjadi di Desa Pusong dapat menjadi contoh bagaimana diversitas etnis dan agama dapat mempromosikan harmoni sosial dan meningkatkan kesejahteraan komunal.

  

Keywords


Multikulturalisme; Masyarakat Nelayan; Hubungan Sosial; Desa Pusong

Full Text:

PDF

References


Abidin, Zainal, ‘Menanamkan Konsep Multikulturalisme Di Indonesia’, Jurnal Dinamika Global, 01 (2016)

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial (Rineka Cipta, 2000)

Al-qur’an, AlJAMIL Al-Qur’an Tajwid Warna, Tejemahan Per Kata, Terjemahan Inggris. (Cipta Bagus Segera, 2012)

Ariyani, Sri, Agama Dan Budaya (UGM, 2008)

Azra, Azyumardi, Pendidikan Agama: Membangun Multikulturalisme Indonesia, Dalam Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Gelora Aksara Pratama, 2005)

Azyumardi Azra, Identitas Dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia (Universitas Indoneisa, 2007)

Bahri, Saiful, ‘Pusong Lama Lhokseumawe Ditetapkan Sebagai Desa Sadar Kerukunan’, Aceh.Tribunnews, 2019

Barker, Chris, Cultural Studies (2000)

Baron, and Byrne, Psikologi Sosial Jilid 2 (Erlangga, 2004)

BM, ST. Aisyah, ‘Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama’, Jurnal Dakwah Tabligh, 15 (2014)

Budianta, Melani, ‘Multikultura;Lisme Dan Pendidikan Multikultural, Sebuah Gambaran Umum’, Tsaqafah, I no 2 (2003)

Bustamam-Ahmad, Kamaruzzman, ‘Toleransi Dalam Perspektif Sosial Dan Budaya Aceh’, Dinas Syariat Islam (2015)

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama (Bulan Bintang, 1987)

Depdikbud, Pedoman Pembimbingan Program Bimbingan Di Sekolah (Balai Pustaka, 2001)

Haeve, Ichtiar Baru-Van, Ensiklopedi Indonesia (Elsevier Publishing Projects, 1983)

Ihsani, Fikri Amiruddin, ‘Dakwah Multikultural Gerakan Gusdurian Surabaya’ (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2020)

Jubba, Hasse, Kontenstasi Indentitas Agama: Lolalitas Spiritual Di Indonesia (Phinisi Press, 2019)

Kamal, Muhiddinur, ‘Pendidikan Multikultural Bagi Masyarakat Indonesia Yang Majemuk’, Al-Ta’Lim, 6 (2013)

Khairiah, Multikutural Dalam Pendidikan Islam (Percetakan, 2020)

Liata, Nofal, MODERASI BERAGAMA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL : Agama Sebagai Institusi (Lembaga) Sosial (Bandar Publishing, 2023)

Liata, Nofal, and Khairil Fazal, ‘MULTIKULTURAL PERSPEKTIF SOSIOLOGIS’, Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1.2 (2021), p. 188, doi:10.22373/arj.v1i2.11213

Mahdfud, Chorul, Pendidikan Multikultural (Pustaka Pelajar, 2006)

Muhammad Rizal, PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe) (UIN Ar-Raniry, 2015)

Nofal Liata, Tuti Alawiyah, Merawat Multikultural Pada Msyarakat Nelayan (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Pusong Lhokseumawe), 1st edn (Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Ar-raniry Banda Aceh, 2021)

Nugraha, Dera, Uus Ruswandi, and M. Erihadiana, ‘Urgensi Pendidikan Multikultural Di Indonesia’, Jurnal Pendidikan PKN, Vol. 1, No (2020)

Nurdin, Roswati, ‘Multikulturalisme Dalam Tinjauan Al Qur’an’, Jurnal Al-Asas, vol.III, N (2019)

Rizal, Muhammad, ‘Pemahaman Keagamaan Masyarakat Nelayan’ (UIN Ar-raniry, 2015)

Rosyada, Dede, ‘Pendidikan Multikultural Di Indonesia Sebuah Pandangan Konseptual’ (UIN Syarif Hidayatullah, 2014)

Setiawan, Ebta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, III (Badan pengembangan dan Pebinaan Bahasa, 2012)

Suryana, Yaya, and Rusdiana, Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa Konsep, Prinsip Dan Implementasi (CV Pustaka Setia, 2015)

Tilaar, Henry Alexis Rudolf, and Suratina Dhian Hapsari, Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan Dalam Transformasi Pendidikan Nasional (Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), 2004)

Will Kymlicka, Kewargaan Multikultural, Cetakan ke (LP3ES, 2011)

Wulandar, Taat, Konsep Dan Praksis Pendidikan Multikultural (Anggota Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI), 2020)




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v26i1.25442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nofal Liata, Tuti Alawiyah, Zahwa Natasya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.