Teungku Dayah dan Kekuasaan Panoptik
Abstract
Abstract: This study examines the teungku dayah and panoptic power. It explores two main questions that firstly what serves as the basic for the Acehnese society obedience towards the teungku dayah? What power model that the tengku dayah apply so the people total obedience is honestly expressed whether in front and behind them. Theoretically, this study refers to power relation and hermeneutic theory that are introduced by Michel Foucault. The data of this study are collected through observation, in-depth interview and text studies. By closely study some dayahs (traditional Islamic boarding school) in north Aceh district, this study finds that teungku dayah could be determinant figure in Acehnese society. It is because not only they are religiously knowledgeable persons that are justified by religious norms, it is also influenced by three other resources: sacred (keuramat), blessed (beureukat) and accursed (temeureuka). As the sacred figure, Acehnese believe that teungku dayah could mediate God’s blessings to them. Against or defy to them could cause accurses. The belief of being accursed if one is defiant toward the Tengku, grants the total obedience toward the Tengku. These three concepts are crafted in people minds, hearts, and emotion so as if they are always being watched by the teungku any time and any place. Perhaps Cross Circuit Television (CCTV) best represents this condition in latest surveillance technology. Thus, these sources grant teungku dayah the panoptical power that is nonviolent, persuasive, absent, remote, total
and comprehensive.
Abstrak: Studi ini mengkaji tentang teungku dayah dan kekuasaan panoptik. Pertanyaan utama yang dikupas adalah apa yang mendasari lahirnya kepatuhan total masyarakat Aceh terhadap teungku dayah dan model kekuasaan seperti apa yang dimiliki oleh teungku dayah sehingga kepatuhan masyarakat terhadap mereka tidak hanya berlaku di depan tetapi juga di belakang. Proses kajian dilakukan dengan menggunakan perspektif teoritik kekuasaan Michele Faucault dan metode hermenutik. Maka pelbagai data yang digali melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen diperlakukan sebagai teks sosial. Lalu, pelbagai data tersebut ditafsirkan melalui teknik tafsir lingkaran hermeneutik. Penelitian yang dilakukan di beberapa dayah di Aceh Utara ini menemukan bahwa kekuasaan teungku dayah terhadap masyarakat Aceh selain didasari oleh penguasaan ilmu agama dan justifikasi normatifitas agama juga dipengaruhi oleh 3 (tiga) sumberdaya lainnya yaitu keuramat (karamah), beureukat(barakah) dan temeureuka (kualat).. Maka kekuasaan teungku dayah terhadap masyarakat Aceh bersifat panoptik yaitu tanpa kekerasan fisik, tanpa paksaan, tanpa kehadiran, jarak jauh, total dan menyeluruh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alvesson, M dan K. Skolberg. Reflexive Methodology: New Vistas for Qualitatif
Research. London: Sage Publication, 2000.
A.K, Baihaki. Ulama dan Madrasah di Aceh. Jakarta: Leknas-LIPI, 1976.
Adams, Ian. Idelogi Politik Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik dan Masa Depannya.
Yogyakarta: Qalam, 2004.
Barthes, Roland. Mythologies. New York: Hill and Wang, 1983.
Besley, Catherine. Critical Practice. London: Routledge, 1990.
Bruneissen, Martin Van. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi
Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1992.
Berger, L. Peter dan Thomas Luckmann. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah
Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta : LP3ES, 1990.
Eliade, Mirceau. Realitas Yang Sakral, dalam Daniel L. Pals, Seven Theories of
Religion, Dari Animisme E.B. Taylor, Materialisme Karl Marx Hingga
Antropologi Budaya C. Geert. Yogyakarta: Qalam, 2001.
Foucault, Michel. The Order of Things, An Archaelogy of the Human Sciences.
New York: Vintage Books, 1973.
--------. Power/Knowledge, Wacana Kuasa/Pengetahuan. Yogyakarta: Bentang,
Gellner, E. Teori Ayunan Bandul Tentang Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993.
Giddens, Antony. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, Suatu Analisis Karya-
Tulis Marx, Durkheim Dan Max Weber. Jakarta : UI Press, 1985.
Haryatmoko. “Kekuasaan Melahirkan Anti Kekuasaan, Menelanjangi Mekanisme
dan Teknik Kekuasaan Bersama Faucault”. Yogyakarata : Jurnal Basis,
--------. “Politik Melirik Agama Karena Seks: Panoptisme, Kekuasaan dan
Erotisme”. Yogyakarta: Jurnal Basis, 2006.
Lemert, Charles. Social Theory, The Multicultural and Classic Readings. USA:
Westviewpress, 1999.
Nur, Mannan. Studi Tentang Dayah di Samalanga. Banda Aceh: Pusat Latihan
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1975.
Piere, Richard. T. La. Social Change. Tokyo: Kogakusha Company, 1965.
Rabinov, Paul.(eds) The Foucault Reader. USA: Penguin Books, 1991.
Shihab, Quraish. Membumikan Alquran, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 1997.
Syamsuddin, T. Kaum Elite Dalam Pembangunan. Banda Aceh: Unsyiah, Pidato
Pengukuhan Guru Besar, 1998.
Sunardi, ST. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004.
Turner, S. Bryan. Sosiologi Islam, Suatu Telaah Analitis Atas Tesa Sosiologi Weber. Jakarta : CV. Rajawali, 1984.
Weber, Max. The Theory Of Social And Economic Organization. New York : The
Free Press, 1964.
--------. Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v16i1.4914
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Nirzalin Nirzalin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.