Qira’at Al-Qur’an dan Perkembangannya di Aceh

Muhammad Zaini, Sri Azharani

Abstract


The people of Aceh in general only know one qira'at in reading the Qur'an, namely Qira'at 'Ashim, the history of Hafash, it is caused by the lack of the knowledge of society about qira'at readings from the priests, whereas some people master the reading of qira'ah sab'ah (seven qira'at), qira'ah 'asyarah (ten qira'at) even up to fourteen qira'at. It is marked by the emergence of various writings on the development of qira'at from the Acehnese scholars. However, the limitations of media and socialization make it seem as if this knowledge has never developed. This paper aims to briefly discuss qira'at al-Qur'an and describe how it developed in Aceh, starting from recitation in classical times to modern times. This study uses a descriptive analysis method by collecting data, both in the form of readings and the results of interviews relating to the theme of the discussion. The results of the study show that the development of qira'at in Aceh is a knowledge that should not be forgotten by the wider community, especially the people of Aceh who are not the area of origin from where the Qur'an was revealed. The science and practice of qira'at can develop rapidly in Aceh and get a special place for learning.

 

Masyarakat Aceh pada umumnya hanya mengenal satu qira’at dalam membaca Al-Qur’an, yaitu Qira’at ‘Ashim riwayat Hafash, hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bacaan-bacaan qira’at dari para imam. Padahal terdapat beberapa kalangan yang menguasai bacaan qira’ah sab’ah (qira’at tujuh), qira’ah ‘asyarah (qira’at sepuluh) bahkan qira’at empat belas. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai karya tulis pada lintas perkembangan qira’at dari para ulama Aceh. Namun, keterbatasan media dan sosialisasi menjadikan ilmu tersebut seolah-olah tidak pernah berkembang. Tulisan ini bertujuan untuk membahas qira’at al-Qur’an secara ringkas dan menggambarkan bagaimana perkembangannya di Aceh, mulai dari pengajian di masa klasik sampai pada masa modern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara mengumpulkan data-data, baik berupa bacaan maupun hasil dari wawancara yang berkenaan dengan tema pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan qira’at di Aceh menjadi pengetahuan yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Aceh yang bukan daerah asal dari tempat turunnya al-Qur’an. Bahkan, ilmu dan praktik qira’at bisa berkembang dengan pesat di Aceh serta mendapat tempat khusus untuk pembelajarannya. 


Keywords


Qira’at, al-Qur’an, Aceh

Full Text:

PDF

References


Al-Ashfahani. Kamus Al-Qur’an, Terj. Ahmad Zaini Dahlan, Jilid 3. Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2017.

Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Terj. Mudzakkir. 13th ed. Bogor: PT Pustaka Litera AntarNusa, 2010.

As-Suyuthi, Jalaluddin. Al-Itqan Fi ‘Ulumul Qur’an, Terj. Tim Editor Indiva, Jilid 2. Surakarta: Indiva Pustaka, 2009.

Fathoni, Ahmad. “Ragam Qira’at Al-Qur’an.” Suhuf 2, no. 1 (2019): 54.

Fauzi. Perkembangan Tafsir Di Aceh. Banda Aceh: Yayasan Pena, 2018.

Jamil, Edi Saputra bin Muhammad. “Mauqif Ibn Abi Maryam Fi (Al-Mudhah) Wa Al-Sakhawy Fi (Fatim Al-Washid) Min Intiqadati Al-Nuhah ‘Ala Al-Qira’Ati Al-Qur’aniyyah (Dirasah Muqaranah).” Jami’ah al-Azhar, Kairo, 2019.

Mahmud, Jailani. “Sekilas Tentang Tajwid, Fashahah, Dan Qiraah Serta Sistem Penilaiannya.” Aceh Besar, 2012.

Muhammad, Ahsin Sakho. Membumikan Al-Qur’an. Jakarta Selatan: PT. Qaf Media Kreativa, 2019.

Naumi, Fiza Intan. “Qira’ah Sab’ah Dalam MTQ (Analisis Penguasaan Teori Dan Praktik Ilmu Qira’ah Sab’ah Pada Peserta MTQ Di Kab. Kota Waringin Barat Prov. Kalimantan Tengah).” UIN Syarif Hidayatullah, 2019.

———. “Qira’ah Sab’ah Dalam MTQ (Analisis Penguasaan Teori Dan Praktik Ilmu Qira’ah Sab’ah Pada Peserta MTQ Di Kab. Kota Waringin Barat Prov. Kalimantan Tengah).” UIN Syarif Hidayatullah, 2019.

Roisalia, Rizka. “Tahap Penguasaan ‘Ilmu Qira’at: Kajian Dalam Kalangan Peserta Musabaqah Tilawah Al-Qur’an Di Provinsi Aceh Indonesia.” Universitas Malaya Kuala Lumpur, 2019.

Saepuloh, Ahmat. “Qira’at Pada Masa Awal Islam.” Epistemẻ 9, no. 1 (2014): 1.

Salim, Muhsin. Ilmu Qira’at Tujuh: Bacaan Al-Qur’an Munurut Tujuh Imam Qira’at Dalam Thariq Asy Syathibiyyah. Jakarta Selatan: Yayasan Tadris Al-Qur’ani, 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v6i2.10183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Muhammad Zaini, Sri Azharani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

INDEX BY:






Journal Secretariat
:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 
23111.
Email:
 tafse@ar-raniry.ac.id

TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185