Harmoni Keberagaman pada Pemahaman Moderasi Beragama dan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan di Vihara Siddharta Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.22373/arj.v3i2.18438Keywords:
Beragama, Keberagaman, Kebangsaan, ModerasiAbstract
The goal of diversity harmony is religious moderation towards national values at the Siddharta monastery. The previous problem was that there were difficulties in building national insights and after being given guidance there was meaning to the values of Pancasila. By conducting this research, it is hoped that after providing an overview of the relationship between Religious Moderation and National Values, there will be an increase in harmony at the Siddharta Tangerang Temple. From the main findings of this research effort, there were previous difficulties for teachers providing an understanding of national values so that the effect of reduced understanding of moderation at the Siddharta Temple. after guidance there is the contribution of the teacher as one of the strengths in the formation of religious moderation. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. Data collection through in-depth interactive observations and interviews and findings from research results on religious moderation of strength, courage, honesty and self-esteem. Likewise, these findings provide more understanding of the importance of national values such as; consensus, the 1945 Constitution, and Bhinneka Tunggal Ika. Also efforts of Buddhist values such as; Metta, Karuna, Mudita and Upekkha.
Abstrak
Tujuan harmoni keberagaman pada moderasi beragama terhadap nilai-nilai kebangsaan di Vihara Siddharta. Masalah sebelumnya terdapat kesulitan untuk membangun wawasan kebangsaan dan setelah diberikan bimbingan adanya makna pada nilai Pancasila. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan setelah diberikan gambaran keterkaitan antara Moderasi Beragama dengan Nilai-nilai Kebangsaan terdapat adanya peningkatan harmoni di Vihara Siddharta Tangerang. Upaya-upaya penelitian ini dari temuan utama terdapat sebelumnnya kesulitan guru memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan sehingga berpengaruh pemahaman moderasi berkurang di Vihara Siddharta. setelah adanya bimbingan terdapat adanya kontribusi guru sebagai salah satu kekuatan terbentuknya moderasi beragama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui interaktif secara mendalam pengamatan dan wawancara dan temuan dari hasil penelitian pada moderasi beragama adanya kekuatan, keberanian, kejujuran dan harga diri. Begitu juga temuan ini memberikan pemahaman yang lebih pada pentingnya nilai-nilai kebangsaan seperti; konsensus, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Juga upaya-upaya nilai Buddhis seperti; metta, karuna, mudita dan upekha.
References
A. A. (2007). Agama Dalam Ilmu Perbandingan. Bandung: Nuansa Aulia.
E. S., & A. I. (2022). Fikih Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Bernegara di Indonesia. Hukum dan Politik Islam, 198-217.
Harahap, & Z. H. (2017). PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI MORAL DAN NILAI KEBANGSAAN. Digital Repository Universitas Negeri Medan, 294-313.
Jiwandono, I. s., & I. N. (2019). Persepsi Mahasiswa terhadap fungsi Pancasila sebagai Waltan Chauung dalam Mengatasi Merosotnya Nilai Kebangsaan. ELSE (Elementary School Education Journal), 35-42.
M. A., F. I., & Muliani. (2023). Moderasi Beragama sebagai Pemersatu Bangsa Serta Perannya Dalam Perguruan Tinggi. Studi Agama-Agama (Abraham), 17-31.
M. F., & A. Z. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 95-100.
M. M., H. A., & Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. London: Sage.
N. K. (2017). Penguatan Ideologi Pancasila Di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Harmoni, 193-204.
Rahayu, L. R., & Wedra, P. S. (2020). Potensi Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia. Pustaka, 31-37.
Rumahuru, Y. Z., & Talupon, J. S. (2021). Pendidikan agama inklusif sebagai fondasi moderasi beragama:Strategi merawat keberagaman di Indonesia. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 453-461.
S. D. (2012). Keyakinan Umat Buddha. Jakarta: Ehipasikkho Fondation.
Samuel. (2023). Toleransi: Peran Tokoh Agama sebagai Perekat Kerukunan Umat Beragama. Banda Aceh: DOI: http://dx.doi.org/10.22373/arj.v3i1.14734.
Supriyono, L. Y., & D. S. (2020). Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Masyarakat. Program Studi Strategi Pertahanan Laut, Universitas Pertahanan , 257-271.
Supriyono, L. Y., & D. S. (2020). Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Masyarakat Pesisir Pulau Terdepan Sebagai Upaya Keikutsertaan Warga. Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Laut , 257-271.
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Bimas Islam, 324-348.
W. H. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengaruh utamaan Moderasi Beragama di. Jurnal Bimas Islam, 2-22.
Wiratmaja, I. N., suacana, I. W., & Sudana, I. W. (2021). Pengalian Nilai-nilai Pancasila Berbasis Kearifan Lokal Bali dalam rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan. Politik Pemerintahan, 43-52.
Anzaikhan, M., Idani, F., & Muliani, M. (2023). Moderasi Beragama sebagai Pemersatu Bangsa serta Perannya dalam Perguruan Tinggi. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 3(1). https://doi.org/10.22373/arj.v3i1.16088
Mawardi, M. (2022). MODERASI BERAGAMA DALAM AGAMA KONGHUCHU. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(2). https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.14585
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)