KECAKAPAN MENGENAL DAN MENGELOLA STRES

Ismiati Ismiati

Abstract


Stres adalah suatu reaksi individu baik secara fisik maupun psikis terhadap tuntutan atau tekanan yang berasal dari diri sendiri dan lingkungan. Respon terhadap stres berbeda beda antara satu individu lainnya. Penyebab stres meliputi semua kejadian yang dianggap sebagai ancaman terhadap pertahanan diri orang tersebut. Stressor (penyebab stress/ sumber stress) dapat berasal dari berbagai sumber, baik dari kondisi fisik, psikologis, maupun sosial. Stres dapat timbul di tempat kerja, di rumah, di sekolah, dalam kehidupan sosial, dan lingkungan luar lainnya. Stressor dapat berwujud atau berbentuk fisik (seperti polusi udara) dan dapat juga berkaitan dengan lingkungan sosial (seperti interaksi sosial), bahkan pikiran dan perasaan individu sendiri yang dianggap sebagai suatu ancaman baik yang nyata maupun imajinasi. Sampai batas tertentu stres merupakan sesuatu yang normal dalam kehidupan seseorang, sebagai reaksi terhadap perubahan lingkungan fisik atau sosial yang tak dapat dihindari. Akan tetapi, jika stres dibiarkan berlarut larut akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental, dan perilaku, bahkan sampai terjadinya depresi. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan kecakapan untuk mengenali gejala-gejala stress agar tidak berdampak serius baik terhadap kesehatan fisik, psikologis dan hubungan sosial. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai coping (penyelesaian masalah) stres, antara lain dengan melakukan aktivitas fisik, menyadari dan menganalisis penyebab stres, mencari dukungan emosional dari teman (dukungan sosial), mencari udara segar, membayangkan sesuatu situasi yang dapat menenangkan, mensyukuri nikmat yang telah ada, memperbanyak zikir, do’a, shalat, dan menjalani proses konseling.

Keywords


Mengenal, Mengelola, Stres

Full Text:

PDF

References


Achdiat Agoes, dkk, Teori dan Manajemen Stres (Kontemporer dan Islam), Taroda, Jakarta,

Dadang Hawari. Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Dana Bhakti Prima Yasa:

Yogyakarta, 1999.

Djamaluddin Ancok dan Fuad Anshori, Psikologi Islami, Solusi Islam atas Problem

problem Psikologi, Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 1995.

Gerald Corey, Teori dan praktek Konseling dan Psikoterapi Refika: Jakarta, 1997.

Hanna Djumhana Bastaman, Meraih Hidup Bermakna: Kisah Pribadi dengan Pengalaman

Tragis, Paramadina: Jakarta, 1996.

JP. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Terj. Kartini Kartono), Raja Grafindo Persada:,

Jakarta, 2003.

Mas Rahim Salaby, Mengatasi Kegoncangan Jiwa Membangun Ketahanan Mental;

Perspektif Al-Qur’an dan Sains, Remaja Rosda Karya: Bandung, 2000.

Moh. Sholeh, Tahajjud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran, Pustaka Pelajar:

Yogyakarta, 2001.

Muti’ah Ahmad, Delapan Langkah Mencegah dan Menyembuhkan Stres, Bintang Timur:

Surabaya, 1995.

Pauls Budiharjo, (ed). Mengenal Teori Kepribadian Mutahir, Kanisius: Yogyakarta, 1997.

Peter E. Makin dan Patricia A Lindley, Mengatasi Stres Secara Positif: Petunjuk Praktis Bagi

Anda Yang Bekerja Di Bawah Tekanan, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta,1997.

Rita L. Atkinson, dkk., Pengantar Psikologi, Interaksara: Batam, 2002.

Sigmund Freud, Psikoanalisis Sigmund Freud, (terj. A General Introduction to

Psychoanalysis), Ikon : Yogyakarta, 2002.

Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, Rineka Cipta: Jakarta, 1993.

Walter Mcquade Dan Ann Aikman, Apakah Stres Itu, Bagaimana stres Mempengaruhi

Kehidupan Kita. Bagaimana Mengatasi stres, Elangga: Jakarta, 1987.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ji.v2i1.24993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.