From Radical Autonomy to Divine Trust: Rethinking Human Freedom through Sartre and Tawhid
Abstract
Abstrak: Artikel ini mengkaji tentang konsep kebebasan manusia melalui analisis perbandingan antara eksistensialisme Jean-Paul Sartre dan doktrin tawhid dalam Islam. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka, kajian ini menganalisis teks-teks utama Sartre—Being and Nothingness dan Existentialism is a Humanism—bersama sumber-sumber filsafat dan teologi Islam klasik maupun kontemporer. Sartre memandang kebebasan manusia sebagai sesuatu yang absolut dan menuntut definisi diri sepenuhnya dalam ketiadaan otoritas ilahi, yang pada akhirnya melahirkan kecemasan, keterasingan, dan moralitas yang subjektif. Sebaliknya, Islam menempatkan kebebasan dalam kerangka kehendak ilahi (qada’ dan qadar), sebagai amanah yang dijalankan di bawah bimbingan Tuhan dan dipertanggungjawabkan secara moral. Melalui empat tema utama—ontologi kebebasan, tanggung jawab, kehendak Tuhan, dan implikasi moral—studi ini menunjukkan bahwa meskipun Sartre berhasil mengartikulasikan kedalaman eksistensial dari kebebasan manusia, pandangan Islam menawarkan model kebebasan yang lebih koheren dan berkelanjutan secara etis. Pemahaman yang terintegrasi ini menempatkan kebebasan dalam tujuan spiritual, tanggung jawab sosial, dan agensi moral individu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Farabi. Kitab Al-Millah Wa Nusus Ukhra. Cet. 2. Bairut: Dar Al-Mashriq, 1991.
———. Kitab Ara’ Ahl Al-Mainah Al-Fadilah. Cet. 4. Bairut: Dar al-Mashriq, 1986.
Amanda Sephira Nuraini, Billy Ramadhan, Iin Ulfa Royani, Indra Hadi Kurniawan, Muthia Nur Qur’aini, Salsa Sabila Firmansyah Qinthara, and Rika Widawati. “Membedah Konsep Takdir Dalam Aqidah Islam: Antara Ketentuan Ilahi Dan Kebebasan Manusia.” Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Agama Islam 2, no. 4 (2024): 339–49. https://doi.org/10.61132/jmpai.v2i4.412.
Anggrayni, Rosnita Siregar, Satria Parwira, and Herlini Puspika Sari. “Filsafat Eksistensialisme Dalam Perspektif Islam” 03, no. 03 (2024): 23–34.
Faesal, Moh. “Konsep Ukhuwah Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Relevansinya Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” Jurnal Al Irfani Ilmu Al Qur an Dan Tafsir 3, no. 1 (2022): 1–13. https://doi.org/10.51700/irfani.v3i1.336.
Fuad Hassan. Berkenalan Dengan Eksistensialisme. Jakarta: DuniaPustakaJaya, 1992.
Hadiwijiono Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Ibn Miskawaih. Tahzib Al-Akhlaq. Edited by Syekh Hasan Tamir and Mahdawi. Bairut, 1398.
Indonesia, Ministry of Religious Affairs Republic of. The Qur’an. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019.
Iqbal, Muhammad. The Secrets of The Self (Asrar-i Khudi). Edited by Reynold A. Nicholson. London: Mac Millan And Co, 1920.
Juwaini, Juwaini, Syamsul Rijal, Aminudin Basir @ Ahmad, Harjoni Desky, Moh Tamtowi, and Cut Siska Safira. “Ibn Miskawaih’s Ethical Philosophy and Its Relevance to Moral Education in Indonesian Secondary Schools.” Jurnal Ilmiah Peuradeun 13, no. 1 (2025): 695–720.
Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Paradigma, 2005.
Madkour, Ibrahim. Aliran Dan Teori Filsafat Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Muhmidayeli, Muhmidayeli. “KEBEBASAN DAN TANGGUNGJAWAB MORAL: Analisis Filosofis Pencarian Pembenaran Nilai Moral Dalam Kaitannya Dengan Normativitas Agama.” Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman 7, no. 2 (2017): 240. https://doi.org/10.24014/af.v7i2.3792.
Muslih M Kholid. Worldview Islam: Pembahasan Tentang Konsep-Konsep Penting Dalam Islam. Ponorogo: UNIDAGontorPress, 2018.
Muzairi. “Kebebasan Manusia Dan Konflik.” ESENSIA XIII (January 2012).
Nasution, Harun. Islam Rasional. Bandung: Mizan, 1996.
Sartre, Jean-Paul. Being and Nothingness; A Phenomenological Essay On Ontology. Edited by Hazel E. Barnes. Washington: Square Press, 1992.
Sartre Jean P. Being and Nothingness. Edited by Hazel E Barnes. NewYork: ThePhilosophical, 1956.
———. Eksistensialisme Dan Humanisme. Edited by Murtanto Yudhi. Yogyakarta: PustakaPelajar, 2002.
———. Existentialism Is a Humanism. Edited by Carol Macomber. YaleUniversityPress, 2007.
———. Existentialism Is Humanism. Edited by Mainet Philip. London: MeutheunCo, 1960.
Surahmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito, 1994.
Suseno Frans Magnis. Menalar Tuhan. Yogyakarta: Kanisius, 2006.
Syari’ati Ali. Tugas Cendekiawan Muslim. Edited by Rais M Amien. Jakarta: Rajawali, 1987.
T.Z Lavine. From Socrates to Sartre: The Philosophy Quest. Edited by Iswanto Andi and Utama Deddy A. Yogyakarta: Immortal Publishing and Octopus, 2020.
Taylor, Paul W. “Introduction; Intrinsic Value.” In Problem of Moral Philosophy. California: Dickenson Publishing Company. Inc., 1967.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v27i1.29533
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Fatik Furqan, Juwaini Juwaini, Nabila Huringiin, Taslim HM. Yasin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.