Pemahaman Menjauhi Zina menurut Pandangan Mufasir

Nafisah binti Ramli

Abstract


Social phenomena that occur in today's society, especially young people cannot distinguish between actions that can bring them closer to adultery. To avoid mistakes in understanding religion, it is necessary to study the understanding of the verses of the Qur'an from the opinions of the commentators, both classical and contemporary interpreters. This study is bibliographic in nature, and the data were obtained through the tahlili interpretation method. The main focus of this paper is to see the understanding of the commentators about the verse lâ taqrabu fornication. The results showed that the mufassir understood the meaning of lâ taqrabu adultery to include a prohibition on all actions that encourage adultery, both externally such as dating, ikhtilat between men and women, handshakes between men and women, showing jewelry, wearing perfumes in public places. public, technological advances, as well as internal ones, such as daydreaming, so as to arouse feelings and hearts.

 

Fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat sekarang, terutama kaum muda mudi tidak dapat membedakan perbuatan yang dapat mendekatkan mereka pada zina. Untuk menghindari kekeliruan dalam memahami agama, perlu kajian tentang pemhaman ayat-ayat Al-Qur’an dari pendapat para mufasir, baik penafsir klasik maupun kontemporer. Kajian ini bersifat kepustakaan, dan data didapatkan melalui metode tafsir tahlili. Fokus utama tulisan ini adalah melihat pemahaman para mufasir tentang ayat lâ taqrabu zina. Hasil penelitian menunjukan bahwa mufassir memahami makna lâ taqrabu zina adalah mencakup larangan terhadap seluruh perbuatan yang mendorong kepada perbuatan zina, baik yang bersifat eksternal seperti berpacaran, ikhtilat antara laki dan perempuan, jabat tangan antara laki dan perempuan, memperlihatkan perhiasan, memakai wangi-wangian di depan umum, kemajuan teknologi, maupun yang sifatnya internal, seperti menghayal, sehingga menggugah perasaan dan hati.


Keywords


Zina; Maksiat; Mufasir

Full Text:

PDF

References


Abdullah bin Shahih al-Fauzan. Perhiasan Wanita Muslimah, Terj. Ahmad Yuswaji, Cet. 1. Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2003.

Abdurrahman al-Mukaffi. Pacaran Dalam Kacamata Islam, Cet. 1. Jakarta: Media Da’wah, 2004.

Abdurrahman Nashir As-Sa’di. Taisir al-Karim al-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan, Jilid 2. Beirut: Panjimas, 2008.

Abu Abdillah Muhammad Bayusuf al-Atsary. Fatwa Perhiasaan Wanita, Solusi berhias dan bersolek bagi Wanita, Terj. Abdul Sa’ad, Cet. 1. Jakarta: Embun Publishing, 2008.

Abu Bakar Ahmad Bin Ali Razi Al-Jashash. Ahkamul al-Quran, Cet. 1, Jilid 3. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1994.

Ahmad Hasan Ruqaith. Qhadhaya Mu’shirah fi Mizan al-Islam, Terj. Team Azzam, Cet. 1. Jakarta: Pustaka Azzam, 2004.

Ahmad Muhammad Bin Hambal. Musnad al-Imam al-Ahmad, Jilid 31. Kairo: Maktabah Al-Tu’rats, t.th.

Ahmad Mustafa al-Maraghi. Tafsir al-Maraghi, Jilid 13. Beirut: Dar al-Fikr, 1974.

Ali Ahmad Abdul ‘Aal ath-Thahthawi. Tanbih al-Lahi Syarh Kitab al-Manahi, Terj. Ahmad Yunus. 297 Larangan Dalam Islam dan Fatawa Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin. Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2007.

Azizah Ummu Sa’idah. Terhina Karena Zina, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani Press, 2011.

Hamka, Tafsir al-Azhar, Cet. 3, Jilid 15. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.

M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan Keserasian Al-Quran, Jilid 17. Jakarta: Lentera Hati, t.th.

Muhammad Nasib ar-Rifa’i. Taisir al-Aliyyul Qadir li Iktishari Tafsir Ibnu Katsir, Terj. Syihabuddin, Jilid 3. Riyadh: Maktabah Ma’arif, 1989.

Muhammad shalih al-Munajjid. Larangan Allah Yang sering Dilanggar, Terj. Wali Atmamudin, Cet. 1. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2004.

Salim Bin Ied al-Hilali. Ensiklopedi Larangan Menurut al-Quran dan as-Sunnah. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2006.

Sayyid Quthub. Tafsir Fi Zhilalil al-Quran, Terj. Abdul Aziz Salim Basyarahil, Cet. 3. Jakarta: Gema Insani Press, 2003.

Syihabbuddin Ahmad bin Hajar Ali Asqalani. Ringkasan Targhib wa Tarhib, Cet.1. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.

Ukasyah Abdulmannan Athibi. Wanita Mengapa Merosot Akhlaknya, Terj. Chairul Halim, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani Press, 1998.

Wahbah Zuhaili. Ensiklopedia Al-Quran, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani, 2007.

Yusuf al-Qardhawi. Halal Haram dalam Kehidupan Umum Seseorang Muslim, Cet.1. Akbar Media Eka Sarana, 2004.

Yusuf Qardhawi. Hady al-Islam: al-Fatawa al-Mu’ashirah, Terj. Samson Rahman, Cet. 1, Jilid 2. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Zainab al-Ghazali. Problematika muda Mudi, Terj. Fadhil Bahri, Cet. 1. Jakarta: Gema Insani Press, 2000.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v1i1.14273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Nafisah binti Ramli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

INDEX BY:






Journal Secretariat
:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 
23111.
Email:
 tafse@ar-raniry.ac.id

TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185