Makna Filosofis Bangunan Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta dan Masjid Gede Kraton Yogyakarta

Siti Nurlaili Muhadiyatiningsih, Syamsul Bakri, Siti Fathonah, Vera Imanti

Abstract


The architect of the Kraton Kasultanan Yogyakarta and Kraton Kasunanan Surakarta is the same person, namely Sultan Hamengkubuwono I. The basic assumption of this research is that there are similarities in the parts of the building and the message to be conveyed through the philosophy of form and naming. The purpose of this study is to describe the philosophical meaning contained in the details of the building of the Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mosque and the Yogyakarta Hadiningrat Sultanate Palace mosque. This study uses a philosophical approach, qualitative data analysis. Data were collected by observation, documentation and interview. The results showed that every part of the mosque building of Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat and Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat has a philosophical meaning related to the way of life of the Javanese-Islamic community.

Abstrak:  Arsitek dari Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta adalah orang yang sama, yaitu Sultan Hamengkubuwono I. Asumsi dasar penelitian ini adalah bahwa ada persamaan bagian bangunan dan pesan yang ingin disampaikan melalui filosofi bentuk dan penamaannya. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan makna filosofis yang terdapat dalam detail bangunan masjid Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan masjid Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, analisis data kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bagian bangunan masjid Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan pandangan hidup masyarakat Islam-Jawa


Keywords


Makna Filosofis, Masjid, Simbol

Full Text:

PDF

References


A.G. Hartono, “Rupa dan Makna Simbolik Gunungan Wayang Kulit Purwa di Jawa”. Tesis, ITB, 1999.

Ahmad Febri Kurniawan “Falsafah Kepemimpinan Pendidikan Hasta Brata sebagai Kepemimpinan,” Pendidikan 4, No.2 (2019)

Cipto Prawiro. Filsafat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka, 1986

Dwi Ratna Nurhajirini, dkk. Sejarah Kerajaan Tradisional Surakarta. jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999

Endy Saputro, Mushaf 2.0 dan Studi Al-Quran di Era ‘Muslim Tanpa Masjid’ dalam Jurnal Miqot: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 42, No. 2

Estetica Yunianto, “Estetika Unsur-Unsur Arsitektur Bagunan Masjid Agung Surakarta”. Catharsis: Journal of Arts Education, Vol. 4 No. 1

Fauzan Naif. “Seh Amongraga Tokoh Mistik Jawa dalam Serat Chentini,” Jurnal Refleksi 16, No.1, (2016)

Febrianto., dkk. “Makna Lokalitas Wajah Bangunan Kolonial di Pusat Kota Krian Sidoarjo,” Langkau Betang, Vol. 2 No. 1

Franz Magnis Suseno. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia, 1995

Hasyim, Moh. “Makna Arsitektur Masjid Pakualaman dalam Tinjauan Kosmologi Jawa,” Jurnal Analisa XVIII, No. 02, (2011)

Http://mesjidgedhe.or.id/profil-masjid/tentang-masjid

Https://keraton.perpusnas.go.id/node/77

Jati Nurcahyo. “Makna Simbolik Tokoh Wayang Semar dalam Kepemimpinan Jawa,” Jurnal Media Wisata 16, No. 2 (2018)

Masinambow dan Rahayu S. Hidayat. Semiotika: Mengkaji Tanda dalam Artifak. Jakarta: Balai Pustaka, 2001

Moh As’adi, dkk. “Studi Eksplorasi Kontrak Kepemimpinan Model Jawa: Asta Brata”. Jurnal Psikologi 38, No. 2, (2012)

Nur Rahmawati Syamsiyah, “Kajian Perbandingan Arsitektur dan Pola Ruang Masjid Agung Surakarta dan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sinektika:Jurnal Arsitektur 15, No. 1 (2018)

Purwadi. Filsafat Jawa dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pandji Pustaka, 2007

Setyawati, Endang. “Keragaman Struktur Bangunan Masjid Islam Jawa (Studi Kasus Bangunan Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta), Sustainable Architecture and Urabnism, Prosiding Seminar Nasional Universitas Diponegoro, 2016

Sony Kartika Dharsono, Budaya Nusantara. Bandung: Rekayasa Sains, 2007

Sugiyarto Dakung, Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982

Sutrisna Wibawa. Filsafat Jawa. Yogyakarta: UNY, 2013

Suwarna. “Tinjauan Selintas Berbagai Jenis Gapura di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Cakrawala Pendidikan VI, No. 2, (1987)

Tim Penulis. Sejarah Masjid Agung Surakarta. Surakarta: Absolute Media, 2014

Tri Prasetyo Utomo dan Slamet Subiantoro. “Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa,” 24, No. 3 (2012)

Zunnun al-Mishri Bahdar, “Riwayat Hidup dan Konsep Ma’rifatnya”. Jurnal Hunafa 3, No. 2, (2006)




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v24i1.10941

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Siti Nurlaili Muhadiyatiningsih, Syamsul Bakri, Siti Fathonah, Vera Imanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.