Reinterpretasi Makna "Idribuhunna" dalam QS. An-nisa Ayat 34: Analisis Tafsir Al-Jailani dari Perspektif Teori Double Movement

Muhammad Imam Syafi'i, Moh. Abdul Kholiq Hasan

Abstract


This study aims to reinterpret the meaning of "idribuhunna" in Al-Jailani's interpretation of verse 34 of Surah An-Nisa and then provide provisions and limitations on hitting a disobedient wife. This research uses a literature review method, with the primary source being Al-Jailani's Tafsir, and then uses Fazlur Rahman's Double Movement Hermeneutics Theory to reinterpret the meaning of "idribuhunna." This study shows that the moral idea behind Surah An-Nisa verse 34 is to provide education and teaching to a disobedient wife so that she does not act disobediently again, not to hurt or punish her. Al-Jailani's interpretation seems to legitimize the action of hitting a disobedient wife without providing clear provisions and limitations, which is not in line with the moral idea contained in Surah An-Nisa verse 34. Therefore, the most relevant meaning of the word "idribuhunna" is a symbolic gesture without direct hitting. If hitting is really necessary, then it must adhere to the provisions and limitations, namely, it must not cause pain, injury, or broken bones; hit the face area; repeat hitting in the same place; and using a whip or stick is prohibited. Although hitting a wife is allowed, scholars agree that leaving is preferable.

Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk melakukan reinterpretasi makna “idribuhunna” dalam penafsiran Al-Jailani pada penggalan ayat QS. An-Nisa’ ayat 34, kemudian memberikan ketentuan dan batasan dalam memukul istri yang nusyuz. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan sumber primernya adalah kitab Tafsir Al-Jailani, kemudian menggunakan pendekatan teori hermeneutika Double Movement milik Fazlur Rahman dalam melakukan reinterpretasi makna “idribuhunna”. Kajian ini menunjukkan bahwa ide moral dari QS. An-Nisa’ ayat 34 adalah untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada istri yang nusyuz agar tidak berbuat nusyuz lagi, bukan menyakiti dan menyiksanya. Al-Jailani dalam tafsirnya terkesan melegitimasi tindakan pemukulan terhadap istri yang nusyuz tanpa memberikan ketentuan dan batasan yang jelas, sehingga hal ini tidak sejalan dengan ide moral yang terkandung dalam QS An-Nisa ayat 34 tersebut. Maka makna dari kata “idribuhunna” yang paling relevan adalah isyarat tangan saja tanpa memukul secara langsung. Jika memukul memang benar-benar diperlukan, maka harus memperhatikan ketentuan dan batasan yaitu tidak boleh menyakitkan, tidak menyebabkan luka, tidak sampai mematahkan tulang, tidak memukul pada daerah wajah, tidak boleh mengulangi pukulan di tempat yang sama, dan dilarang menggunakan cambuk atau tongkat. Meskipun tindakan memukul istri ini dibolehkan, para ulama sepakat bahwa meninggalkan cara ini lebih utama.


Keywords


Reinterpretasi; Nusyuz; Tafsir Al-Jailani; Double Movement

Full Text:

PDF

References


Abdul Baqi, Muhammad Fuad. Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfadz Al-Quran Al-Karim. Mesir: Darul Kitab, 1945.

Ad-Dimasyqi, Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Sinar Baru Algesindo, 1994.

Adz-Dzahabi, Muhammad Husein. At-Tafsir Al-Mufassirun. Kairo: Maktabah Wahbah, 2003.

Al-Jailani, Abdul Qadir. Tasir Al-Jailani. Pakistan: Maktabah Al-Ma’rufiyah, 2010.

Al-Mahalliy, Imam Jalaluddin dan Asy-Suyuthi, Imam Jalaluddin. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru, 1990.

Al-Qurthubi, Syaikh Imam. Tafsir Al-Qurthubi. Jakarta: Pustaka Azzam, 2013.

Algadri, Saughi. Jika Suami Istri Berselisih. Jakarta: Gema Insani Press, 1998.

Ayu, Rizqa Febry, and Rizki Pangestu. “Modernitas Nusyuz; Antara Hak Dan Kewajiban.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 12, no. 1 (2021): 73. doi:10.21043/yudisia.v12i1.8711.

Azh-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir. Jakarta: Gema Insani, 2016.

Hamka, Prof. Dr. Tafsir Al-Azhar. Depok: Gema Insani, 2015.

Hasibuan, Ummi Kalsum, Risqo Faridatul Ulya, and Jendri Jendri. “Tipologi Kajian Tafsir: Metode, Pendekatan Dan Corak Dalam Mitra Penafsiran Al-Qur’an.” Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah 2, no. 2 (2020): 224–48.

Ismail, Ilyas dkk. Ensiklopedia Tasawuf. Bandung: Angkasa, 2012.

LABIBAH. “Konsep Wanita Nusyuz Dalam Tafsir Al-Azhar Dan Al-Misbah.” … : Journal of Islamic Interdisciplinary Studies 1, no. 3 (2022): 267–72.

Latif, Mukhlis, and Muh Ilham Usman. “Potret Organisasi Tarekat Dan Dinamikanya Di Sulawesi Barat.” Al-Qalam 26, no. 2 (2020): 298.

Marsot, Afaf, and Haifaa A. Jawad. “The Rights of Women in Islam: An Authentic Approach.” Journal of Law and Religion 15, no. 1/2 (2000): 525. doi:10.2307/1051561.

Muhammad, Muhammad. “Peran Tarekat Qodiriyah Dalam Pemenangan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat.” Jurnal Arajang 1, no. 1 (2018): 14–26.

Muhibudin, Irwan. Tafsir Ayat-Ayat Sufistik (Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Qusyairi Dan Tafsir Al-Jailani). Jakarta: UAI Press, 2018.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.

Mustaqim, Abdul. Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS Group, 2010.

———. Pergeseran Epistemologi Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Noor, Syafri Muhammad. Ketika Istri Berbuat Nusyuz. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018.

Putra, Muhammad Habib Adi, and Umi Sumbulah. “MEMAKNAI KEMBALI KONSEP NUSYUZ DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF GENDER & MAQASHID SYARIAH JASSER AUDA.” Egalita : Jurnal Kesetaraan Dan Keadilan Gender Vol. 15, no. No. 1 (2020): 42–60. doi:https://doi.org/10.18860/egalita.v15i1.10179.

Rosyaadah, Rifa’, and Rahayu Rahayu. “Perlindungan Hak Asasi Manusia Perempuan Terhadap Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Internasional.” Jurnal HAM 12, no. 2 (2021): 261. doi:10.30641/ham.2021.12.261-272.

Salam, Nor. “KONSEP NUSYUZ DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN (SEBUAH KAJIAN TAFSIR MAUDHU’I).” De Jure, Jurnal Syariah Dan Hukum Vol. 7, no. No. 1 (2015): 47–56. doi:https://doi.org/10.18860/j-fsh.v7i1.3511.

Subhan, Moh. “RETHINKING KONSEP NUSYUZ RELASI MENCIPTAKAN HARMONISASI DALAM KELUARGA.” Al-‘Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam Vol. 4, no. No. 2 (2019): 194–215. doi:https://doi.org/10.31538/adlh.v4i2.542.

Suma, Muhammad Amin. Ulumul Qur’an. Depok: Rajawali Pers, 2019.

Sutiawati, Sutiawati, and Nur Fadhilah Mappaselleng. “Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Makassar.” Jurnal Wawasan Yuridika 4, no. 1 (2020): 17. doi:10.25072/jwy.v4i1.315.

Utami, Hendri, and Muh Nasruddin A. “KONSEP NUSYUZ TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PRESPEKTIF TAFSIR AL-KASYSYAF KARYA AZ-ZAMAKHASYARI.” AL-WAJID: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir Vol. 3, no. No. 2 (2022): 749-770|. doi:10.30863/alwajid.v3i2.3807.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v25i1.17502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Imam Syafi'i, Moh. Abdul Kholiq Hasan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.