Post-Tradisionalisme: Membincang Basis Epistemologi dan Transformasi Gerakan Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama
Abstract
Islamic post-traditionalism is one of the discourses of Islamic thought that is developing in Indonesia. It emerged from the historical development of Islamic thought in Indonesia that continues to grow to find a compatible and comprehensive format of Islam that is relevant to the problem faced by the Muslim Community. This study aims to explain the development of post-traditionalism discourse and its epistemology and the transformation of the religious moderation movement among the Nahdhatul Ulama organization. This study uses a literature study consisting of books, articles, and other relevant sources. Through a sociological-historical approach, this study concludes that post-traditionalism within Nahdlatul Ulama (NU) is not a modernist group seen from its movement and characteristics of its thoughts because they still adhere to salaf traditions. In addition, through cultural movements, Nahdlatul Ulama plays a very important role in internalizing wasathiyah through the acceptance of madzhab, Asy'ariyah creed, integration of Islam into nationality, and interfaith dialogue movements.
Abstrak: Wacana post-tradisionalismeisme Islam adalah sebuah produk pemikiran yang terbingkai dalam korpus wacana pemikiran Islam yang berkembang di Indonesia. Sebagai sebuah produk pemikiran, post-tradisionalismeisme sejatinya terlahir dari perkembangan sejarah pembentukan wacana pemikiran Islam di Indonesia yang terus berdialektika sambil menemukan bentuk atau format yang kompatibel dan komprehensif dengan perkembangan zaman. Adapun bentuk dialektika tersebut dapat tercermin melalui pergulatan ‘tradisi’ yang menghasilkan istilah post-tradisionalismeisme, dalam hal ini Nahdlatul Ulama (NU), melalui persentuhan dengan pemikiran atau realitas lain di luar tradisi asal NU. Penelitian ini menggunakan studi literatur baik melalui buku, artikel jurnal, dan berbagai sumber relevan lainnya. Melalui pendekatan sosiologis-historis, penelitian ini menyimpulkan bahwa post-tradisionalismeisme dalam tubuh NU bukanlah kelompok modernis baik dari sisi gerakan maupun corak pemikiran, karena masih berpegang teguh terhadap tradisi-tradisi salaf, hanya saja kalangan post-tradisionalismeisme memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan radikal melampaui tradisi itu sendiri. Selain itu, melalui gerakan kultural yang dipelopori Gus Dur, NU sangat berperan dalam menginternalisasikan wasathiyah melalui penerimaan mazhab, Aqidah Asy’ariyah, integrasi keislaman dengan kebangsaan, dan gerakan dialog antar agama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Baso, NU Studies: Pergolatan Pemikiran Antara Fundamentalisme Islam dan Fundamentalisme Neo-Liberal. Jakarta: Erlangga, 2006
Auguste Comte, The Positive Philosophy of Auguste Comte. New York: AMS Press, 1974
Greg Barton, Gagasan Islam Liberal di Indonesia; Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid. Jakarta: Paramadina, 1999
Greg Fealy dan Greg Barton (ed.), Tradisionalisme Radikal: Persinggungan Nahdlatul Ulama-Negara. Yogyakarta: LKiS, 1997
Harry J Benda, ‘Kontinuitas dan Perubahan dalam Islam di Indonesia’, dalam Taufik Abdullah (ed.), Sejarah dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987
Hasan Ḥanafī, Min al-‘Aqīdah Ilā al-Tsawrah: al-Muqaddimāt al-Naẓariyyāh. Beirut: Dār al-Tanwīr, t.tn.
James Danandjaja, Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-Lain. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1997
Laode Ida, Gerakan Sosial Kelompok Nahdlatul Ulama (NU) Progresif. Jakarta: Disertasi Universitas Indonesia, 2002
Martin van Bruinessen, “Tradisi Menyongsong Masa Depan: Rekonstruksi Wacana Tradisionalis dalam NU”, dalam Greg Fealy dan Greg Barton (ed.), Tradisionalisme Radikal: Persinggungan Nahdlatul Ulama-Negara. Yogyakarta: LKiS, 1997
Mohamad Fahri dan Ahmad Zainuri, “Moderasi Beragama Di Indonesia.” Intizar 25, No. 2 (2019)
Muh Hanif Dhakiri dan Zaini Rahman, Post-tradisionalismeisme Islam: Menyingkap Corak Pemikiran dan Gerakan PMII. Jakarta: Isisindo Mediatama, 2000
Muhammad ‘Ābid Jābirī, Al-Turāts wa al-Hadātsah: Dirāsāt wa Munāqasyāt. Beirut: al-Markaz al-Tsaqāfī al-‘Arabī, 1991
Muhammad Hakiki Kiki. “Pemikiran Kalam Syaikh Muhammad Sanusi.” Jurnal TAPIs 7, No. 12 (2011)
Susan J Hekman, Hermeneutics and The Sosiology of Knowledge. Oxford: Polity Press, 1986
Taufik Abdullah (ed.), Sejarah dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987
Umma Farida, “Kontribusi Dan Peran KH. Hasyim Asy’ari Dalam Membingkai Moderasi Beragama Berlandaskan Al Quran Dan Hadis Di Indonesia.” Fikrah 8, No. 2 (2020)
Zaenal Abidin, “Wahabisme, Transnasionalisme Dan Gerakan-Gerakan Radikal Islam di Indonesia.” Jurnal Tasamuh 12, No. 2 (2015)
Kurzman, Charles, Introduction: Liberal Islam and Its Islamic Context. Chicago: The University of Chicago Press, 1988.
Misrawi, Zuhairi (ed.), Menggugat Tradisi: Pergulatan Pemikiran Anak Muda NU. Jakarta: Kompas, 2004.
Mudjia Raharjo, Dasar-Dasar Hermeneutika: Antara Intensionalisme dan Gadamerian, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2010.
Nasution, Harun, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1996.
Rahman, Fazlur, "Islam: Past Influent and Present Challenge", dalam Alford T. Welch dan Cachia Pierre (ed.), Islam: Challenges and Opportunities. Edinburgh: Edinburgh University Press, 1979.
Rahman, Zaini, ‘Post-tradisionalismeisme Islam: Epistemologi Peloncat Tangga’, dalam Buletin Wacana Post-tradisionalismeisme, November 2001.
Rumadi, Post-tradisionalismeisme Islam: Wacana Intelektualisme dalam Komunitas NU. Cirebon: Fahmina Institute, 2008.
Siradj, Said Aqil, ‘NU, Tradisi, dan Kebebasan Berpikir’, dalam Zuhairi Misrawi (ed.), Menggugat Tradisi: Pergulatan Pemikiran Anak Muda NU. Jakarta: Kompas, 2004.
Usman, Usman. “Pendidikan Aqidah Dalam Kemurnian I'Tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah,” Al-Ihda’: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran 13, No. 2, 2018.
Voll, Jhon O, Islam Continuity and Change in the Modern World. New York: Westview Press, 1982.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v24i1.12909
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhamad Bindaniji, Moh Ashif Fuadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.