UNCOVER LOCAL WISDOM VALUE OF TRADE AT THE BORDER OF INDONESIA-MALAYSIA: AN ISLAMIC ECONOMICS PERSPECTIVE

Budi Iswanto, Munadi Munadi, Suriadi Suriadi

Abstract


This article focuses on the study of local wisdom values of trade at the Indonesia-Malaysia border (in Perspective of Islamic Economics and Islamic teachings). The research location is in the community of Temajuk Sub-district which is directly adjacent to Malaysia. The trading activities undertaken by the Temajuk community have a local value that shows the relation with Islamic values, as well as the value of Islamic teachings. Local wisdom values of Temajuk Malay culture like Belalle ', Talangge ', Sikutuan, and Taware ' in a trading perspective are found in the indigenous ethnolinguistic Malay Temajuk. Ethnolinguistics is the value applied in Temajuk Malay customary as a form of communication which also has the value of Sharia trading. Ethnolinguistics above contains the value of Falah in trade, the form of Ethnolinguistics in trade communications is known by the Malay Community Temajuk and already being applied in the acceptance of trade, but the understanding of the values Contained in the indigenous Ethno linguistics  Malay Temajuk has not been known by the Temajuk Malay community, it is due to the interruption of the transfer of values between generations. So that the process of internalization of value needs to be conducted so that cultural functions as a manifestation of ideas that form the behavior of communities in trade can be implemented.

========================================================================================================

Menguak Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Perdagangan di Perbatasan Indonesia-Malaysia: Suatu Perspektif Ekonomi Islam. Artikel ini memfokuskan pada kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Perdagangan Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Dalam perspektif Ekonomi dan Pendidikan Islam). Dengan mengambil lokasi penelitian pada masyarakat di Daerah Temajuk yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kegiatan perdagangan yang dilakukan masyarakat temajuk ternyata memiliki nilai lokal yang menunjukan keterkaitan nilai ajaran Islami, serta nilai pendidikan Islam. Nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Temajuk seperti belalle’, talangge’, sikutuan, dan taware’ dalam perspektif perdagangan terdapat dalam etnolinguistik adat Melayu Temajuk. Etnolinguistik tersebut merupakan nilai yang diaplikasikan dalam adat Melayu Temajuk sebagai bentuk komunikasi. Dan memiliki nilai perdagangan syariah. Etnolinguistik di atas mengandung nilai falah dalam perdagangan, bentuk etnolinguistik dalam komunikasi perdagangan diketahui oleh masyarakat Melayu Temajuk dan telah diaplikasikan dalam transaksi perdagangan, namun pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam etnolinguistic adat Melayu Temajuk tersebut belum diketahui oleh masayarakat Melayu Temajuk disebabkan terputusnya transfer nilai antar generasi. Sehingga proses internalisasi nilai perlu dilakukan, agar fungsi budaya sebagai wujud ide dan gagasan yang membentuk prilaku masyarakat dalam perdagangan yang dapat diimplementasikan.


Keywords


value, trade area, Indonesia-Malaysia border, economics Islamic

Full Text:

PDF

References


Abuznaid, S. (2012). Islamic marketing: Addressing the Muslim market. An-Najah University J. Res (Humanity), 26(6).

Al-Baihaqi. (t.thn.). al-Qiradh. Dalam I. Hajar, al-Mathalib al-Aliyah Bizawaid al-Masanid al-Tsamaniyah.

Ala, I., Paranoan, D., & Djaja, S. (2013). Peran Pedagang Lintas Batas Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau. E-Journal Administrative Reform, 1(1), 54-65.

Asman. (2018, September 10). In Person Interview with Chief of Temajuk Village/ Community and Religious Figure.

Fachruddin. (2013). Kebijakan Pemberdayaan Pendidikan Islam Lewat Aspek Ekonomi. Analytica Islamica, 2(2), 304-334.

Ibrahim, A. (2012, 26-28 March). Praktik Ekonomi Masyarakat Aceh dalam Konteks Ekonomi Islam (Kajian Sistem Mawah dan Gala). Paper presented at the Aceh Development International Conference, Kuala Lumpur, Malaysia.

Ibrahim, A., & Kamri, N. A. (2017). The Ethical Practices of Islamic Banking: An Analysis from Customer Satisfaction Perspective. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 41(1).

Ibrahim, M., & Pinan, A. (2010). Syari'at dan Adat Istiadat Jilid 2. Takengon: Yayasan Maqaman Mahmuda.

Iwan. (2018, November 28). In Person Interview with Seller of Electronic Goods.

Johns, A. H. (1961). Muslim Mystics and Historical Writing”. D.G.E. Hall (ed.), Historians of South East Asia. Oxford: Oxford University Press.

Kamri, N. A., Ramlan, S. F., & Ibrahim, A. (2014). Qur'anic Work Ethics. Journal of Usuluddin, 40(July-December), 135-172.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kotler, P. (2000). Marketing Management Millenium Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Lapidus. (1991). Muslim Cities in the Latter Middle Ages. Cambridge: Cambridge University Press.

Mahrus, E. (2013). Kamus Bahasa Melayu Sambas. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Miles, M., & Huberman, A. (1992). Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mustami, K. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Aynat Publisihing.

Noor, M. I. (2018, September 9). In person interview with Malay trader/ preacher in Malaysia.

Siregar, H. (2015). Problematika Muamalah di Daerah Perbatasan Indonesia Malaysia. Jurnal Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies, 5(1), 1-14.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Suma, M. (2018, August 23). In Person Interview with Professor at Syariah Faculty of UIN Jakarta.

Wahab, K., & Rafiqi, A. (2014). Measuring Small Firm Entrepreneur's Performance Based on Al-Falah. World Applied Sciences Journal, 29, 1532-1539.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/share.v9i2.6709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.