Strategi Ulama Mengantisipasi Penyebaran Hadist Maudhu' di Kecamatan Peureulak

Abd Wahid

Abstract


From the beginning of Islam, hadith maudhu 'or false hadith is a very crucial issue. Prophet Muhammad  SAW reminded his Companions through his Hadith "whoever lies on me, be prepared to occupy a place in hell". Nevertheless, the flow of maudhu' hadith never stops. This indication one of them can be seen in the increasingly widespread spreading of false hadith, until today. On the other hand, it can also be seen from the side of the eradication effort, which never stopped by the ulama in various regions. This study conducted in the form of field research, taking a relatively small location, in one kecamatan. The sample 5 villages in Peureulak sub-district, East Aceh district. The respondents of this study are the Mubalighs who considered to know the hadith maudhu', and also know the development of the spread of hadith maudhu' in society. The results of this study include, among others, efforts made by the ulama in Peureulak Sub-district in order to anticipate the spread of hadith maudhu 'among others: to conduct counseling and special study on the science of Hadith, in which alluded to the hadith maudhu'; in addition the scholars also provide direction and reprimand to the preachers who make hadith maudhu' as a reference when they do da'wah in society.

 

Abstrak: Sejak awal Islam, hadist maudhu’ atau hadist palsu merupakan persoalan yang sangat krusial. Nabi Muhammad  SAW. sendiri, sudah mengingatkan para shahabat Beliau melalui hadist Beliau “barang siapa yang berdusta atas nama diriku maka bersiaplah untuk menempati suatu tempat di neraka kelak”. Namun demikian, arus perkembangan hadist maudhu’ ternyata tidak pernah berhenti. Indikasi ini salah satunya dapat dilihat pada faktor semakin maraknya penyebaran hadist palsu, sampai dewasa ini. Di sisi lain, juga dapat dilihat dari sisi upaya pembasmiannya, yang tidak pula pernah henti-hentinya dilakukan oleh ulama di berbagai wilayah. Studi ini dilakukan dalam bentuk penelitian lapangan, dengan mengambil lokasi tergolong kecil, yaitu satu kecamatan. Sampelnya adalah 5 desa dalam kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Responden studi ini adalah para Mubaligh yang dianggap memiliki pengetahuan tentang hadist maudhu’, dan juga mengetahui perkembangan tersebarnya hadist maudhu’ tersebut dalam masyarakat. Hasil penelitian ini antara lain, upaya yang telah dilakukan oleh para ulama di Kecamatan Peureulak dalam rangka mengantisipasi penyebaran hadist maudhu’ antara lain: melakukan penyuluhan dan pengajian khusus tentang Ilmu Hadist, yang di dalamnya disinggung tentang hadist maudhu’; di samping itu para ulama juga memberikan arahan dan teguran kepada para mubaligh yang menjadikan hadist maudhu’ sebagai rujukan ketika mereka melakukan berdakwah dalam masyarakat.

 


Keywords


Hadis Maudhu’, Ulama, Peureulak

Full Text:

PDF

References


Abu ‘Abdillah Muhammad ibn Yazid al-Qazwayni, Sunan Ibn Majah, juz III, cet. I, Kairo: Dar al-Hadith, 1998.

Abu ‘Isa Muhammad ibn ‘Isa ibn SAWrah ibn Musa al-Turmudhi, Jami‘ al-Turmudhi, cet. I, Riyadh: Dar al-Salam, 1999.

Abu Bakr Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Sahl al-Sarakhsi, Usul al-Sarakhsi, juz II, cet. I, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1993.

Ahmad ibn Idris al-Qarafi, al-Furuq fi Anwar al-Buruq fi Anwa’i al-Furuq, jilid I, cet. I, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1998.

Ahmad Syah Waliyullah ibn ‘Abd al-Rahim al-Dahlawi, Hujjat Allah al-Balighah, juz I, cet. I, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995.

‘Aid Abdullah Al-Qarni, Ada Benalu di Tubuh Sunnah, peringatan bagi pencari keselamatan, terj. Tim Sahara, Jakarta: Sahara Publisher, 2004.

Al-Khathib, Muhammad ‘Ajjaj. al-Sunnah Qabla al-Tadwin. Kairo: Maktabah al-Wahbah, 2008.

__________. Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Mushthalahuhu. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.

Ali Mustafa Ya’cub, Hadis-Hadis Bermasalah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.

---------------------, Hadis-Hadis Palsu Seputar Ramadhan Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.

Fatchur Rahman, Ichtishar Mushthalahul Hadis, Bandung: Al-Maarif, 1981.

Ibn Hajar Al-`Asqalani, Syihab al-Din Abi al-Fadl Ahmad bin Ali. Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari. Kairo: Dar al-Hadits, 1424/ 2004.

__________. al-Nukat ala Kitab Ibn al-Shalah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994.

Ibn Katsir. al-Baits al-Hatsits li Ikhtishar Ulum al-Hadits. Mekah: Maktabah Anizar Mushthafa al-Baz, 2001.

Ibn Qayyim. al-Manar al-Munif fi al-Sahih wa al-Dha’if. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1988.

Ibn al-Shalah. Muqaddimah Ibn Shalah fi Ulum al-Hadits. Beirut: Dar aI-Tsurayya, t.th.

__________. Ulum al-Hadits. Beirut: Dar al-Fikr, 2000.

Ismail, Syuhudi. Hadis Nabi Menurut Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Ismail ibn Muhammad al-`Ajluni al-Jarahi, Kasyfu al-Khafa`wa Muzil al-Ilbas`anma Isytahara min al-Ahadith `ala Alsinat al-Nas, Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, t.th.

Itr, Nuruddin. Manhaju al-Naqd fi Ulum al-Hadits. Beirut: Dar aI-Fikr, 1987.

Mahmud al-Tahhan, Taisir Mustalah al-Hadith, Beirut: Dar al-Fikri, t.th.

Mahmud Syaltut (selanjutnya disebut Syaltut), al-Islam ‘Aqidah Wa Syari‘ah, cet. III, t.tp.: Dar al-Qalam, 1966.

Muhammad Abu Zahrah, Usul al-Fiqh, t.tp.: Dar al-Fikr al-‘Arabi, t.th.

Muhammad` ‘Ajaj al-Khathib, Ushul Al-Hadis, Pokok-Pokok Ilmu Hadis, ter. M. Qodirun Nur dan Ahmad` Musyafiq., Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Muhammad Husein al-Zahabi, Israiliyat dalam Tafsir dan Hadis, terj.Didin Hafizuddi, Jakarta: Litera Antar Nusa, 1989.

Muhammad al-Tahir ibn al-‘Asyur, Maqasid al-Syari‘ah al-Islamiyyah, cet. I, Tunisia: Maktabat al-Istiqamah, 1366.

Muhammad Rasyid Rida, Tafsir al-Qur’an al-Hakim (Tafsir al-Manar), jilid IX, cet. II, t.tp.: Dar al-Fikr, t.th.

Muhammad ibn Abdurrahman al-Sakhawi, Al-Maqashid al-Hasanah fi Bayani Kathirin min al-Ahadithi al-Mustahirati `ala al-Sinati, Beirut: dar al_kutub al-`Ilmiyyah, t.th.

Muhammad Rasyid Rida, Tafsir al-Qur’an al-Hakim (Tafsir al-Manar), jilid IX, cet. II, t.tp.: Dar al-Fikr, t.th.

Muslim ibn al-Hajjaj ibn Muslim al-Qusyayri al-Naysaburi, Sahih Muslim, cet. I, Riyadh: Dar al-Salam , 1998.

Mustafa al-Siba‘i, al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Tasyri‘ al-Islami, cet. IV, Beirut: al-Maktabat al-Islami, 1985.

Najib, Mohamad. Pergolakan Politik Umat Islam Dalam Kemunculan Hadits Maudhu’. Bandung, Pustaka Setia, 2001.

Qosim Koho dan A. Yazid, Himpunan Hadis Lemah dan Palsu, Surabaya: Bina Ilmu, 1997.

Salahuddin Maqbul Ahmad, Bahaya Mengingkari Sunnah, terj, M. Misbah, 2002.

Al-Sakhawi. Fathu al-Mughits; Syarah Alfiyah al-Hadits li al-‘Iraqi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1983.

Al-Suyuthi. Tadrib al-Rawi fi Syarh Taqrib al-Nawawi. Beirut: Dar al-Fikr, 1988.

Al-Syamy, Makki. al-Sunnah al-Nabawiyah wa Matha‘inu al-Mubtadi‘ah fiha. t.tp: Dar ‘Imarah li al-Nasyr wa al-Tauzi’, 1999.

Tarmizi M. Jakfar, Otoritas Sunnah Non-Tasyri‘iyyah menurut Yusuf al-Qaradhawi, cet. I, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Thahhan, Mahmud. Taysir Mushthalah al-Hadits. Beirut: Dar al-Fikr, 1979.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v20i2.5151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Abd Wahid

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.