Pembelajaran Tafsir Di Dayah Ummul Ayman Samalanga
Abstract
Dayah Ummul Ayman is one of the largest dayah in Aceh. The teaching of tafsir in this dayah is carried out through dayah curriculum and adapted to the abilities of students. Standardization of teaching is based on the design of the subject of interpretation which is taught according to the level of learning ability of students. On the basis of this phenomenon, there are three issues discussed in this study; first, how is the pattern of learning tafsir used in Dayah Ummul Ayman; second, how is the understanding of Dayah Ummul Ayman's students in understanding of tafsir; third, what are the opportunities and challenges of the students' ability in applying learning of tafsir to Dayah Ummul Ayman. This paper shows that tafsir learning at Dayah Ummul Ayman is carried out by learning in an integrated and separate system, with learning methods such as question and answer, repetition and demonstration. The understanding of students in mastering the material of tafsir is limited to one book of tafsir, namely tafsir al-Jalalain. Santri and teachers (teungku) do not have difficulties in the learning process, but sometimes there are long discussions off-topic. Another challenge is that the students lack mastery of qawai'd tafsir because the learning only focuses on the text of the al-Jalalain commentary, whereas translation and understanding are explained by the teacher.
Dayah Ummul Ayman merupakan salah satu dayah terbesar di Aceh. Pembelajaran tafsir pada dayah ini dilakukan melalui kurikulum dayah yang disesuaikan dengan kemampuan santri. Standarisasi pengajaran didasari pada rancangan mata pelajaran tafsir yang diajarkan menurut tingkat kemampuan belajar santri. Atas dasar fenomena tersebut, ada tiga persoalan yang dibahas dalam kajian ini; pertama, bagaimana pola pembelajaran tafsir yang digunakan pada Dayah Ummul Ayman; kedua, bagaimana pemahaman santri Dayah Ummul Ayman dalam memahami tafsir; ketiga, bagaimana peluang dan tantangan kemampuan santri dalam menerapkan pembelajaran tafsir pada Dayah Ummul Ayman. Tulisan ini menunjukkan bahwa pembelajaran tafsir di Dayah Ummul Ayman dilaksanakan dengan belajar secara terpadu dan terpisah, dengan metode belajar seperti tanya jawab, pengulangan dan demontrasi. Pemahaman santri dalam menguasai materi tafsir terbatas pada satu kitab tafsir saja yaitu tafsir al-Jalalain. Santri dan guru (teungku) tidak memiliki kesulitan dalam proses pembelajaran, namun terkadang ada pembahasan yang panjang di luar topik. Tantangan lainnya adalah santri kurang menguasai qawai’d tafsir karena pembelajaran hanya terfokus pada teks kitab tafsir al-Jalalain, terjemahan dan pemahaman yang dijelaskan guru.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir Muzaki, Chalimatus Sa’dijah, Devi Wahyu Ertanti. “Korelasi Wibawa Guru Dengan Kedisipilinan Belajar Siswa Di Mts Unggulan Amanatul Ummah Kabupaten Mojokerto.” VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 3 (2019): 71–76.
Arni, Jani, Ali Akbar, and Hidayatullah Ismail. “Problematika Pembelajaran Kitab Tafsir Di Pondok Pesantren Provinsi Riau.” POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam 6, no. 2 (2020): 244. https://doi.org/10.24014/potensia.v6i2.9817.
Fakhrurrazi. “Dinamika Pendidikan Dayah Antara Tradisional Dan Modern.” Jurnal At-Tafkir 10, no. 2 (2017): 100–111.
Firdaus. “Peran Organisasi Teungku Dayah Dalam Pelaksanaan Syariat Islam Di Aceh.” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019.
Hasjmy, A. Kebudayaan Aceh Dalam Sejarah. 1st ed. Jakarta: Beuna, 1983.
Mahdir Muhammad, MA. “PEMBELAJARAN TAHSIN WA TAHFIZUL AL-QUR’AN BAGI SANTRI ALIYAH DI PESANTREN UMMUL AYMAN SAMALANGA KAB.BIREUEN.” At-Tarbiyah 1 (2015): 156–83.
Mashuri, Mashuri. “Dinamika Sistem Pendidikan Islam Di Dayah.” Jurnal Ilmiah Didaktika 13, no. 2 (2013): 259–70. https://doi.org/10.22373/jid.v13i2.477.
Nurlaila, Zulihafnani. “Pengaruh Fatwa Ulama Dayah Dalam Masyarakat Aceh.” Substantia 21, no. 2 (2019): 98.
Umar, Muhammad. Peradaban Aceh (Tamaddun). Banda Aceh: Yayasan Busafat, 2006.
Wawancara dengan Waled Nuruzzahri, Pimpinan Dayah Ummul Ayman pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
Wawancara dengan Ustadz Muhammad, guru Dayah Ummul Ayman pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
Wawancara dengan Muyasir, santri Dayah Ummul Ayman pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
Wawancara dengan Muhibbuddin, santri Dayah Ummul Ayman, pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
Wawancara dengan Ustadz Saifullah, guru Dayah Ummul Ayman pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
Wawancara dengan Mumfazzal, santri Dayah Ummul Ayman pada tanggal 19 September 2017, di Dayah Ummul Ayman.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v6i1.9200
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Zainuddin, Zyaul Haqqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
INDEX BY:
Journal Secretariat:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 23111.
Email: tafse@ar-raniry.ac.id
TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185