Analisis Pengaruh Pernikahan Antar Suku terhadap Pemerolehan Bahasa Ibu Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di Kota Bandung)
DOI:
https://doi.org/10.22373/bunayya.v4i2.6809Keywords:
Bahasa Ibu, bahasa daerah, pernikahan antar sukuAbstract
Banyaknya perpindahan penduduk, pernikahan antar suku dan berkembangnya zaman dikhawatirkan membuat penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu mulai memudar. Sehingga, selain bahasa daerah terancam punah karena semakin sedikitnya penutur, nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa daerah terputus dan tak tersampaikan kepada anak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengaruh pernikahan antar suku terhadap pemerolehan bahasa anak. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan secara acak pada orang tua asal Aceh yang berdomisili di kota Bandung. Ada beberapa temuan penelitian ini: Pertama, masih kurangnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya bahasa daerah sebagai bahasa ibu pada anak usia dini dan kurangnya kepedulian akan bahasa daerah yang juga terancam punah. Kedua, pemahaman orangtua mengenai konsep bahasa ibu sangatlah beragam. Ada yang beranggapan bahwa bahasa ibu adalah bahasa daerah dan ada yang berpendapat bahasa ibu adalah bahasa pertama yang anak kuasai baik dari lingkungan dimana anak tinggal atau dari orangtuanya. Ketiga, Partisipan yang menikah dengan suku yang berbeda mengaku sulit menerapkan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Bukan berada di daerah asal membuat ibu memilih menggunakan bahasa daerah dimana ia menetap, disamping itu sekolah juga tidak mendukung perbedaan suku dan budaya.References
Ali, L. Dkk. (1995) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Chaer, A. (2015). Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta : Rineka Cipta. Chaer, A. (2010). Sosio Linguistik Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, S. (2014). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Faridy, F. (2015). The Use of Mother Tongue To Early Childhood in Overcoming Language Extinction. Proceedings the 1st UPI International Conference on Primary and Early Childhood Education (ICPECE). UPI Kampus Cibiru. 134-144
Faridy, F. & Syaodih, E. (2016). Analysis On The Importance Of Mother Tongue In Early Childhood. Atlantis Press. Vol 58
Faridy, F. Analisis penggunaan mother tongue (bahasa ibu) pada anak usia dini keturunan aceh di kota bandung (studi kasus di kota bandung), (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Fuad, Z.A. (2015). Sikap Siswa Sd Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Holmes, R. M., Liden, S. & Shin, L. (2013). Childern’s Thinking Styles, Play, And Academic Performance. American Journal Of Play. 5, (2), 219-238
May S (2000) Uncommon Languages: The challenges and possibilities of minority language rights. Journal of Multilingual and Multicultural Development 21: 366–385.
Morra, J. (2007). Daughter’s Tongue: The Intimate Distance Of Translation. Journal Of Visual Culture. Sage Publication. Vol 6(1):91-108
Noer, N.M & Johan, G.M (2013) Interferensi Kosakata Bahasa Cirebon Terhadap Bahasa Indonesia Dalam Karangan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar. Bandung.
Santrock, J.W. (2012). Life-Span Development.13 Th Edition. University Of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill
Sonawat, R. & Francis, J.M. (2007) Language Development For Preschool Children. Mumbai: Abhinav Enterprises
Tarigan, H.G. & Tarigan, D. (1988). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarmizi. 2009. Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengarahkan Perilaku Anak.(Online),Http://Tarmizi.Wordpress.Com/2016/04/26/Pola-Asuh-Orang-Tua-Dalam Mengarahkan-Perilaku-Anak/